Dari statistik kendaraan yang masuk, khususnya di jalur tol yang terdata sudah ada peningkatan yang lumayan besar
Semarang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan trafik kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang terus mengalami peningkatan dalam empat hari terakhir.

"Dari statistik kendaraan yang masuk, khususnya di jalur tol yang terdata sudah ada peningkatan yang lumayan besar," katanya, usai Gelar Pasukan Terpusat "Operasi Ketupat Candi 2023" di Semarang, Senin.

Dalam empat hari terakhir, kata dia, mulai Kamis (13/4) tercatat sebanyak 16 ribu kendaraan, kemudian Jumat (14/4) naik menjadi 19 ribu kendaraan, dan Sabtu (15/4) tercatat 28 ribu kendaraan.

Pada Minggu (16/4) kemarin, kata Irwan, jumlah kendaraan yang melintas dari Jakarta masuk ke GT Kalikangkung sudah sampai di angka 30 ribuan unit kendaraan, dan diprediksi akan terus meningkat.

"Hari ini dan besok tentunya (trafik kendaraan, red.) akan meningkat lagi. Untuk puncak arus mudik, ya, perkiraan di H-1 sampai H-2 (satu dan dua hari sebelum Lebaran, red.)," katanya.

Sebagai perbandingan, kata dia, angka tertinggi jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada arus mudik Lebaran tahun lalu mencapai 68 ribu unit.

"Itu kendaraan yang melintas di jalan tol. Belum lagi (pemudik, red.) yang dari bandara, kereta, pelabuhan, dan jalan-jalan umum," katanya.

Demi mendukung kelancaran lalu lintas pemudik, Polrestabes telah menyiapkan 14 posko selama Operasi Ketupat 2023, terdiri atas dua pos terpadu di GT Kalikangkung dan kawasan Simpanglima, enam pos pelayanan, dan enam pos pengamanan.

Operasi Ketupat Candi 2023 akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai 18 April sampai dengan 1 Mei 2023 untuk menyukseskan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan kesiapan untuk menyambut pemudik yang melintas, singgah, maupun menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan mudik.

"Kami tentunya, TNI, Polri, bersama Pemerintah Kota Semarang, dan seluruh 'stakeholder' siap mengamankan dan melayani pemudik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Kesiapan tersebut, kata dia, bersifat menyeluruh, mulai pengaturan arus lalu lintas, pelayanan dan pengamanan pemudik, keamanan permukiman yang ditinggal mudik, hingga kesiapan objek wisata menyambut pemudik.

Baca juga: Polri berlakukan "one way" dan "contra flow" saat mudik 2023
Baca juga: Menko PMK: Pemudik jangan paksakan diri jika kelelahan berkendara
Baca juga: MTI: Sebagian besar pemudik menggunakan jalan tol

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023