Kupang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi sembilan pemudik yang hendak ke Pulau Sukun setelah kapal yang mereka tumpangi patah klep sehingga mati mesin, akibat terjangan gelombang di perairan Pulau Pemana, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa.

"Kapal yang ditumpangi para pemudik berasal dari Pulau Kojadoi mengalami kerusakan mesin saat dalam pelayaran menuju Pulau Sukun," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexianus Bekabel di Kupang, Selasa.

Tim SAR gabungan terdiri atas Tim Rescue Basarnas Maumere, kru Rescue Boat 212 Maumere, Lanal Maumere, dan Polair Maumere, kata dia, berhasil menemukan kapal motor tanpa nama dengan 12 orang itu, dalam keadaan selamat.

Baca juga: Kapal Perang KRI Banjarmasin angkut 861 pemudik menuju Surabaya

Saat ditemukan, kata dia, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing gelombang di perairan sekitar Pulau Pemana atau 6,67 nautikal mail arah timur dari perkiraan lokasi kejadian.

“Kapal Rescue Boat 212 Maumere dan Sea Rider Lanal Maumere berhasil mengevakuasi seluruh penumpang yang ada dari kapal itu dengan selamat," kata dia.

Ia menjelaskan jumlah penumpang di kapal motor itu sembilan orang terdiri atas dua orang dewasa, tiga remaja, dan empat anak-anak.

Para penumpang dievakuasi ke Kapal Rescue Boat 212 Maumere menuju pulau terdekat, Pulau Pemana, sedangkan tiga awak kapal tetap berada di atas kapal karena kapal motor yang mengalami kerusakan mesin itu ditarik oleh pihak keluarga pemilik kapal menuju Pulau Pemana.

Ia menambahkan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang selesai pada pukul 15.10 Wita dengan selamat di dermaga Pulau Pemana.

Baca juga: Ratusan calon penumpang penuhi Pelabuhan Ambon pada mudik Lebaran 2023
Baca juga: Kapal latih Bung Tomo ikut angkut pemudik secara gratis
Baca juga: 1.100 pemudik bersepeda motor tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023