Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan realisasi penukaran uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 saat ini telah mencapai 81 persen atau sebesar Rp157,96 triliun.

“Realisasi terkait program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2023, per 17 April sudah tercapai 81 persen atau Rp157,96 triliun,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman di Jakarta, Selasa.

Aida mengatakan animo masyarakat terhadap penukaran uang di momen Lebaran tahun ini terbilang sangat tinggi, terutama pada pecahan Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp100 ribu. Realisasi penukaran uang tunai untuk ketiga pecahan itu telah mencapai 80 persen.

Menurut Aida, tingginya animo masyarakat terhadap penukaran uang tunai pada tahun ini didorong oleh berbagai upaya BI dalam menjangkau masyarakat. Untuk Lebaran 2023, BI menyediakan 5.066 titik layanan penukaran di bank maupun kas keliling. Layanan kas keliling tersebar di berbagai pusat keramaian seperti terminal, pasar, stasiun, masjid, maupun kas keliling susur sungai.

Selain itu, BI juga menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di Rest Area Jalan Tol di Jawa, Lampung, Palembang, serta di alur penyeberangan di Pelabuhan Merak, Bakauheuni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Adapun hingga sejauh ini, BI belum melihat adanya keperluan menambah jumlah uang tunai untuk layanan penukaran uang yang sebelumnya telah dialokasikan sebesar Rp195 triliun.

“Tetapi, tentunya bila diperlukan, BI akan selalu siap untuk melakukan hal tersebut,” ujar Aida.

Diketahui, program SERAMBI diluncurkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman pada 20 Maret 2023 untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

Untuk Lebaran tahun ini, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22 persen dari jumlah tahun lalu yang sebesar Rp175,26 triliun. Adapun untuk titik penukaran uang tunai bertambah dari yang sebelumnya 5.013 titik menjadi 5.066 titik lokasi.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023