Los Angeles (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (18/4) mengubah otorisasi penggunaan darurat vaksin mRNA bivalen COVID-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech, menyetujui dosis kedua vaksin booster COVID-19 yang diperbarui untuk warga lanjut usia (lansia) dan populasi dengan sistem kekebalan yang lemah.

"Mereka yang berusia 65 tahun ke atas dapat menerima dosis kedua dari versi terbaru suntikan booster Moderna dan Pfizer-BioNTech sedikitnya empat bulan setelah menerima dosis bivalen awal mereka," kata FDA dalam pernyataannya.

Mayoritas individu yang mengalami gangguan imun dapat menerima tambahan dosis booster yang telah diperbarui sedikitnya dua bulan setelah menerima dosis terakhir mereka, menurut badan tersebut.

Sebagian besar individu yang belum divaksinasi dapat menerima satu dosis vaksin bivalen, alih-alih beberapa dosis vaksin mRNA monovalen awal.

Vaksin COVID-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech monovalen tidak lagi diizinkan untuk digunakan di AS, kata FDA sebagaimana Xinhua.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023