Kuala Lumpur (ANTARA) - Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM) memperkirakan jumlah kendaraan dalam arus mudik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah akan mencapai hingga 2,3 juta unit per hari yang melalui tiga ruas jalan raya utama di Semenanjung Malaysia.

Otoritas, dalam siaran pers diterima di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan peningkatan volume jumlah kendaraan diperkirakan terjadi secara bertahap mulai 19 April hingga 7 Mei berkenaan dengan libur Hari Raya Idul Fitri.

LLM memproyeksikan peningkatan volume jumlah kendaraan ​​​​​​​akan terjadi di Jalan Tol Utara-Selatan (menghubungkan Kuala Lumpur dan Melaka), Jalan Tol Kuala Lumpur-Karak (menghubungkan Kuala Lumpur dan Pahang), dan Jalan Tol Pantai Timur 1 (menghubungkan pantai barat dan timur Semenanjung Malaysia, melewati tiga negeri, yaitu Selangor, Pahang dan Terengganu).

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, otoritas menginstruksikan seluruh perusahaan konsesi jalan tol mengambil langkah meminimalisasi peningkatan lalu lintas dengan menghentikan semua pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan yang mengharuskan penutupan jalur mulai 18 April hingga 7 Mei 2023.

LLM juga mengimbau pengguna jalan memastikan telah melakukan top up pembayaran elektronik Touch n’ Go atau e-Wallet sebelum memulai perjalanan, hingga meminta petugas stasiun di plaza tol membantu pengguna jalan dalam memastikan lalu lintas lancar selama tarif tol gratis berlaku.

Otoritas Jalan Raya Malaysia juga meminta pemegang konsesi jalan tol menyediakan anggota Tim Aksi Darurat (ERT) dalam jumlah cukup untuk menangani kejadian tidak diinginkan, selain juga menyediakan fasilitas tambahan di tempat parkir dan toilet portabel di beberapa tempat istirahat dan perawatan di sejumlah titik.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa (18/4) mengumumkan sejumlah program berkaitan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, beberapa di antaranya ialah Tol Rahmah yang menggratiskan tarif bagi kendaraan yang melintas di 33 ruas jalan tol pada 19 hingga 21 April dan 24 April.

Pemerintah Malaysia juga mengadakan pasar raya yang memberikan harga kebutuhan pokok dan bahan makanan mentah seperti ayam hingga bawang untuk mendapat diskon. Selain itu, Malaysia menetapkan tarif khusus pembayaran tilang untuk pelanggaran tahun 2022 dan sebelumnya hanya 50 ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp168 ribu per surat tilang.

Kemudian Anwar Ibrahim juga mengumumkan libur pada 21 April. Dan apabila Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat (21/4), maka secara otomatis Senin (24/4) menjadi hari libur.

Baca juga: Tradisi masyarakat ASEAN pulang kampung untuk rayakan Idul Fitri

Baca juga: Malaysia aktifkan "Operasi Sudan" upayakan warganya keluar dari Sudan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023