Selain mengganggu arus lalu lintas, banjir akibat meluapnya Sungai Citarum itu juga mengakibatkan ratusan rumah di kawasan itu terendam.
Sebagian warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman baik di rumah penduduk maupun GOR.
"Jalur Rancaekek macet sejak semalam akibat air belum susut. Ketinggian air di atas 50 centimeter. Kami sudah mengupayakan untuk menyedot dengan pompa namun debit air masih tinggi," kata Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Eddy Siswandi.
Akibat kemacetan tersebut, suasana di jalur selatan Jabar itu macet baik dari arah Majalaya dan Banjaran maupun dari arah sebaliknya ke arah Bandung.
Kemacetan arus lalu lintas terjadi menyambung dari Baleendah hingga ke Buahbatu Kota Bandung. Meski hari libur, namun arus lalu lintas di jalur itu cukup sibuk.
Kemacetan akibat banjir di kawasan itu bukan sekali ini saja, beberapa waktu lalu juga terjadi hingga mengakibatkan kemacetan di jalur itu.
"Mudah-mudahan saja tidak turun hujan lebat di bagian hulu, bila terus hujan banjir bisa naik lagi," kata Kapolsek Dayeuhkolot itu.
Selain menurunkan personil untuk mengatur arus lalu lintas, Polsek Dayeuhkolot juga menurunkan personil untuk membantu masyarakat yang akan mengungsi.
"Bangunan Bhayangkari di sini juga disiapkan untuk menampung pengungsi," kata Eddy Siswandi.
(S033/M008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012