Kami mengkhawatirkan terjadinya 'over capacity.
Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Disbudpar Sumut) mewaspadai terjadinya kepadatan pengunjung di objek-objek wisata di wilayahnya saat Lebaran 2023 yang jatuh pada akhir pekan.

"Kami mengkhawatirkan terjadinya 'over capacity'," ujar Kepala Disbudpar Sumut Zumri Sulthony, di Medan, Jumat.

Zumri mengatakan, pihaknya memprediksi adanya 'ledakan' wisatawan lokal di Sumut lantaran ada sekitar 4,4 juta pemudik yang tiba di provinsi beribu kota Medan itu.

Sebagian dari jutaan pendatang tersebut diyakini akan meramaikan tempat wisata pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Sabtu (22/4), atau beberapa hari setelahnya.

"Dari 123 juta pemudik pada tahun ini, 4,4 juta orang di antaranya diperkirakan masuk ke Sumatera Utara. Artinya kalau mereka pergi menikmati objek wisata, ditambah lagi penduduk Sumut itu sendiri, maka pasti akan sangat padat," ujar Zumri.

Untuk mengantisipasi situasi, Disbudpar Sumut telah melakukan koordinasi dengan dinas-dinas pariwisata di kabupaten dan kota, pelaku usaha wisata, dinas perhubungan serta pihak TNI dan Polri.

TNI dan Polri disebut Zumri memiliki peran penting, karena mereka langsung terjun ke lapangan untuk mengamankan dan mengurai kepadatan.

Selain itu, Polri yang bekerja sama dengan dinas perhubungan setempat juga melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di jalur-jalur wisata.

Para pelaku usaha pariwisata pun diminta untuk bermitra dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di wilayahnya demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelancong.

"Pelaku usaha itu harus menjaga keamanan dan keselamatan sambil memberikan pelayanan. Oleh karena itu, mereka tidak bisa bekerja sendiri. Mereka mesti berkoordinasi dengan forkopimda termasuk TNI dan Polri di sana," kata Zumri.
Baca juga: Pesanan kamar hotel di Parapat dan Berastagi sudah 90-95 persen
Baca juga: Lebaran kedua, Jalinsum menuju objek wisata Aek Sijorni macet 1 km

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023