Kapal ditempatkan pada pelabuhan-pelabuhan strategis yang tersebar di wilayah Kepri
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiagakan delapan Kapal Negara Patroli (KNP) dan Rigid Inflatable Boat (RIB) dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan laut mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah di Kepulauan Riau (Kepri).

"Kapal ditempatkan pada pelabuhan-pelabuhan strategis yang tersebar di wilayah Kepri," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Rivolindo di Tanjungpinang, Jumat.

Kapal Negara Patroli (KNP) dan Rigid Inflatable Boat (RIB) yang ditempatkan pada pelabuhan-pelabuhan strategis dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan laut lebaran 2023 di wilayah Kepri adalah (1) KN. Kalimasahada – P.115, ditempatkan di Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Harbour Bay, dan Pelabuhan Batu Ampa, (2) KN. Sarotama - P.112, melaksanakan Waspam Angla secara mobile di wilayah perairan Kepri dan sekitarnya, (3) KN Rantos – P.210 dan KN.P.546, ditempatkan di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, (4) KN. P.406 dan KN.P.543, ditempatkan di Pelabuhan Tanjung Pinang dan sekitarnya.

Lalu, (5) KN. P.464, ditempatkan di Pelabuhan Kijang dan sekitarnya, (6) KN. P.544, ditempatkan di Pelabuhan Sekupang, (7) KN.P.547, ditempatkan di Pelabuhan Telaga Punggur, (8) RIB, ditempatkan di Pelabuhan Bulang Linggi

Ia mengatakan besarnya potensi mobilitas masyarakat yang menggunakan transportasi laut pada masa lebaran tahun 2023 di wilayah Kepri, membuat pemerintah dalam hal ini Kemenhub menempatkan kapal-kapal negara Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kepri.

Hal itu, katanya, bertujuan melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berkegiatan di perairan Kepri dan sekitarnya, sehingga dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan kapal di laut.

“Dengan tersebarnya penempatan Kapal Negara KPLP ini diharapkan dapat memudahkan mobilisasi pengawasan, pengamanan serta pencegahan dan penanganan terhadap kejadian atau suatu peristiwa yang membutuhkan tindakan cepat khususnya dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini,” katanya.

Ia menyatakan bahwa Kemenhub telah mempersiapkan kebijakan-kebijakan pada masa Lebaran 1444 Hijriah, antara lain dengan mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda, memastikan kelaikoperasian sarana angkutan disemua moda dengan melakukan cek sarana angkutan.

Kemudian, membentuk posko layanan bersama monitoring dan evaluasi hingga di tingkat wilayah sesuai dengan kebutuhan yang dimulai dari tanggal 14 April hingga 2 Mei 2023, bersama Polri, TNI, Pemda dan pihak terkait akan terus melakukan sinergi, kolaborasi dan peran aktif dari instansi dan stakeholder terkait sehingga tercipta mudik aman berkesan.

“Kepada segenap aparat dan petugas baik yang berada di posko maupun di lapangan harus siap dengan langkah-langkah antisipatif terhadap segala potensi kemungkinan dinamika transportasi yang terjadi di lapangan dan melaksanakan tugas dengan baik serta mengedepankan kesabaran yang senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan,” katanya.

Pihaknya meminta kepada seluruh instansi untuk selalu berkoordinasi dan membantu masyarakat yang akan mudik secara totalitas dalam angkutan lebaran tahun 2023 agar dapat maksimal dan melayani masyarakat.

Selain itu, apabila kapal dari operator tidak mencukupi, ia memerintahkan KN untuk dapat melayani penumpang yang akan mudik Lebaran.

“Saya perintahkan kepada Pangkalan PLP untuk siapkan Kapal Negara apabila operator tidak mencukupi pelayanan, dan harus siap melayani masyarakat,” demikian Rivolindo.

 

Baca juga: Kepri kerahkan 239 armada kapal hadapi lonjakan pemudik tahun ini

Baca juga: ASDP H-3 Lebaran operasikan 16 kapal seberangkan 2.175 orang

Baca juga: Operator tambah kapal hadapi lonjakan pemudik di Tanjungpinang

Baca juga: Pelni imbau penumpang tidak bawa peralatan masak saat perjalanan mudik


Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023