peningkatan penumpang diperkirakan terjadi saat libur panjang lebaranBanda Aceh (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu Banda Aceh masih normal dan landai hingga hari ke 30 Ramadhan 1444 Hijriah atau H-1 Lebaran 2023, dan peningkatan penumpang diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran.
“Sejauh ini belum ada penumpang yang signifikan, untuk H-1 ini juga masih landai,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Agus Djoko Triyanto di Banda Aceh, Jumat.
ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal yang melayani arus mudik tahun ini, yaitu KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
Ia menjelaskan sejak H-7 hingga H-1 Lebaran 2023, penumpang kapal feri roro di Pelabuhan Ulee Lheu hanya berkisar antara 400-500 orang per hari, baik rute penyeberangan Banda Aceh - Sabang, maupun sebaliknya.
“Jadi dari Ulee Lheu - Sabang dan sebaliknya melalui tiga trip itu penumpang 400-500 orang, kalau ditotalkan maka dalam sehari sekitar 1.000 orang penumpang,” ujarnya.
Baca juga: ASDP catat adanya peningkatan trafik penyeberangan arus mudik 2023
Baca juga: Pelabuhan Tulehu Maluku alami lonjakan penumpang pada H-1 lebaran
Baca juga: Pelabuhan Samarinda berangkatkan 2.353 pemudik tujuan Pare-Pare
Agus mengatakan, penyeberangan Banda Aceh - Sabang merupakan lintas daerah wisata, bukan lintasan logistik, sehingga daerah tujuan hanya Kota Sabang dan tidak ada daerah lain yang menjadi kelanjutan.
Karena itu, ia menilai, tren peningkatan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheu tidak terjadi pada mudik Lebaran, tetapi diprediksi terjadi hari lebaran kedua.
"Peningkatan penumpang diperkirakan terjadi saat libur panjang lebaran, yang dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata ke Pulau Weh itu," katanya.
Ia menjelaskan, untuk tahun 2022, pada H-1 dan H-2 itu arus penumpang sudah tinggi, bahkan ada tambahan trip dari tiga menjadi empat trip.
Sejauh ini, Agus menambahkan, pihaknya masih melayani penumpang dengan tiga trip. Kondisi di pelabuhan masih tetap kondusif, dan arus penumpang berjalan lancar.
“Ini kita masih di juga trip dan tidak terjadi kendaraan tertinggal, orang tertinggal, jadi bisa kita angkut semua. Antrean masih normal, pelabuhan juga masih tenang dan aman,” ujarnya.
Baca juga: Jumlah penumpang turun, Pelabuhan Bakauheni lengang pada H-1 Lebaran
Agus mengatakan, penyeberangan Banda Aceh - Sabang merupakan lintas daerah wisata, bukan lintasan logistik, sehingga daerah tujuan hanya Kota Sabang dan tidak ada daerah lain yang menjadi kelanjutan.
Karena itu, ia menilai, tren peningkatan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheu tidak terjadi pada mudik Lebaran, tetapi diprediksi terjadi hari lebaran kedua.
"Peningkatan penumpang diperkirakan terjadi saat libur panjang lebaran, yang dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata ke Pulau Weh itu," katanya.
Ia menjelaskan, untuk tahun 2022, pada H-1 dan H-2 itu arus penumpang sudah tinggi, bahkan ada tambahan trip dari tiga menjadi empat trip.
Sejauh ini, Agus menambahkan, pihaknya masih melayani penumpang dengan tiga trip. Kondisi di pelabuhan masih tetap kondusif, dan arus penumpang berjalan lancar.
“Ini kita masih di juga trip dan tidak terjadi kendaraan tertinggal, orang tertinggal, jadi bisa kita angkut semua. Antrean masih normal, pelabuhan juga masih tenang dan aman,” ujarnya.
Baca juga: Jumlah penumpang turun, Pelabuhan Bakauheni lengang pada H-1 Lebaran
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
