Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.500 lebih warga negara Indonesia mengikuti shalat Idul Fitri di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan pada Jumat (21/4).

Pada tahun ini, shalat Id kali ini masih sesuai protokol kesehatan seperti memakai masker dan membawa sajadah masing-masing, namun tidak seketat yang diterapkan pemerintah Brunei Darussalam tahun lalu.

"Tahun ini tidak ada lagi pembatasan shalat Id bagi anak-anak di bawah 11 tahun dan pembatasan jumlah jamaah dari Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam," kata KBRI Bandar Seri Begawan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Acara Idul Fitri di KBRI dimulai dengan takbir bersama yang dipimpin ustad Rustam Harahap, dengan ustad Minfadhlillah Hamid bertindak sebagai imam dan Prof. Madya Dr. Abdurrahman Raden Aji Haqqi, dosen Indonesia yang mengajar di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, sebagai khatib.

Dalam khotbahnya ustad Haqqi mengajak jamaah untuk merayakan hari kemenangan dengan tetap dalam kebaikan hati dan perilaku.

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Bandar Seri Begwan Irwan Iding mengajak para WNI di Brunei untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku serta menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Merayakan Idul Fitri di Laos

Secara khusus, Irwan juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan tetap menjaga kebersihan.

“Wabah virus corona belum sepenuhnya berakhir, dan untuk itu, kita semua harus tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan di mana pun berada,” ujar Irwan.

Menurut KBRI, masyarakat Indonesia di Brunei semangat menyambut Shalat Idul Fitri 1444 H, yang merupakan tahun pertama mereka dapat melaksanakan Shalat Id tanpa pembatasan akibat pandemi COVID-19 dari Pemerintah Brunei Darussalam.

Sebelumnya pada 2021-2022, Shalat Id di Brunei masih digelar dengan sejumlah pembatasan, bahkan pada 2020 KBRI Bandar Seri Begawan tidak mengadakan Shalat Id sesuai dengan anjuran pemerintah Brunei Darussalam.

1 Syawal 1444 H di Brunei jatuh pada 22 Mei 2023 sesuai hasil rukyah yang disahkan Ketua Hakim Syarie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan Brunei, setelah melakukan pengamatan hilal setidaknya di lima lokasi di wilayah negara itu.

Tahun ini penduduk Brunei merayakan Idul Fitri 1444 H pada 22 Mei 2023, bersamaan dengan warga di Indonesia dan sejumlah negara Muslim di dunia.

Baca juga: Umat Islam di Malaysia rayakan Idul Fitri pada Sabtu

Baca juga: Toleransi dalam perayaan Idul Fitri di Singapura

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023