Mukomuko (ANTARA) - Sekitar 3.000 warga memadati objek wisata Pantai Batu Kumbang di Desa Pulai Baru, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Luar biasa jumlah pengunjung objek wisata Pantai Batu Kumbang sekitar 3.000 orang," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Riskan di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, sebanyak ribuan warga yang memadati objek wisata Pantai Batu Kumbang yang berada sejauh 100 kilometer dari ibukota kabupaten berasal dari dan luar daerah ini.

Pihak pengelola objek wisata Pantai Batu Kumbang bersama dengan kelompok masyarakat sadar wisata mendatangkan artis dari Provinsi Sumatera Barat untuk menghibur warga di daerah ini.

Ia mengatakan, pihak pengelola objek wisata yang menerima piagam penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan karcis masuk objek wisata ini sebesar Rp25.000 per orang.

Ia menyatakan, bahwa pengelola objek wisata di wilayah ini menetapkan karcis masuk sebesar Rp25.000 per orang, namun warga tetap antusias mengunjungi objek wisata sekaligus menyaksikan hiburan rakyat.

Selain objek wisata pantai Batu Kumbang, katanya, pengunjung objek wisata Danau Nibung di Kecamatan Kota Mukomuko dan Danau Lebar di Kecamatan Teras Terunjam juga ramai.

"Jumlah pengunjung di Danau Lebar dan Danau Nibung lumayan banyak dan mayoritas mereka ini pengunjung lokal atau warga setempat," ujarnya.

Pengelola objek wisata Danau Lebar tidak menarik karcis masuk ke lokasi objek wisata, hanya biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp10.000 dan sepeda motor Rp5.000.

Ia memastikan, situasi dan kondisi objek wisata baik pantai dan danau di daerah ini yang menyelenggarakan hiburan rakyat berjalan aman dan tertib di bawah pengawasan aparat penegak hukum.

Baca juga: Sumbar perkenalkan sembilan agenda wisata libur Lebaran 2023

Baca juga: Sandiaga minta masyarakat desa wisata Nyarai Sumbar jaga lingkungan

 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023