Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa silaturahmi antarpimpinan partai politik merupakan suatu hal yang positif, lantaran dapat membangun nilai-nilai demokrasi yang sehat.

Menurut Aboe, silaturahmi dalam momentum Idul Fitri ini mencerminkan bahwa kompetisi antarpartai politik tidak menghalangi interaksi di antara mereka.
 
"Semangat silaturahmi dalam politik sejatinya bagus dalam membangun nilai-nilai demokrasi yang sehat. Kompetisi tidak menghalangi interaksi satu sama lain," kata dia dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, silaturahmi ini bukan hanya sekadar bersalam-salaman di momen hari raya, tetapi juga akan membuka ruang dialog untuk menyatukan langkah terkait kebijakan-kebijakan politik.
 
"Sehingga, demokrasi hadir dibalut dalam keyakinan pada akhirnya menghadirkan kebijakan yang dilandasi kemaslahatan rakyat," kata Aboe.

Lebih jauh, Aboe memaknai silaturahmi saat Idul Fitri sebagai aset bangsa yang berharga. Hal itu karena tidak semua negara memiliki tradisi kuat dalam perayaan Idul Fitri, layaknya budaya silaturahmi di Indonesia.
 
"Tradisi ini sangat baik untuk memupuk rasa persatuan bangsa, Kita bersyukur memiliki tradisi kuat dalam hari raya Idul Fitri. Sebuah tradisi tahunan yang selalu dilaksanakan rakyat biasa hingga para politisi," ucapnya.
 
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf diketahui menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal calon presiden (capres) Partai Demokrat dan Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sabtu (22/4).
 
Dalam agenda tersebut sejumlah petinggi PKS lainnya juga dilaporkan hadir, termasuk Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

Baca juga: PKS siap kawal Pilpres yang luber jurdil setelah penetapan Ganjar
Baca juga: PKS sebut kontestasi pilpres kian menarik dengan Ganjar jadi capres

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023