San Francisco (ANTARA) - Alphabet Inc., induk perusahaan Google, Selasa (25/4), melaporkan pendapatan kuartal pertama (Q1) tahun 2023 sebesar 69,8 miliar dolar AS atau naik 3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami puas dengan kinerja bisnis kami pada Q1 dengan Search yang berkinerja baik dan momentum di Cloud. Kami memperkenalkan sejumlah pembaruan produk penting yang berbasis ilmu komputer mendalam dan kecerdasan buatan (AI)," kata CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai.

Seraya mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal yang berakhir pada 31 Maret, perusahaan itu mengungkapkan laba bersih sebesar 15,05 miliar dolar AS atau 1,17 dolar AS laba per saham terdilusi turun dibandingkan dengan 16,44 miliar dolar AS atau 1,23 dolar AS laba per saham terdilusi pada periode serupa di 2022.

Dari total pendapatan 69,8 miliar dolar AS yang diraup pada Q1 itu; 61,96 miliar dolar AS di antaranya berasal dari Layanan Google dan iklan YouTube. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan 61,47 miliar dolar AS yang tercatat pada Q1 2022.

Laporan keuangan Q1 itu juga menunjukkan bahwa penjualan Google Cloud tumbuh menjadi 7,45 miliar dolar AS dari 5,82 miliar dolar AS yang dibukukan pada periode yang sama tahun 2022.

"Kami tetap berkomitmen untuk menghasilkan pertumbuhan jangka panjang dan menciptakan kapasitas untuk berinvestasi di area-area pertumbuhan kami yang paling menjanjikan dengan merekayasa ulang basis biaya kami," kata CFO Alphabet dan Google Ruth Porat.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023