Bandung (ANTARA) -
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menyebut puncak arus balik Lebaran di jalur selatan, khususnya yang melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah terlewati dan tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Humas Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo mengatakan puncak arus balik di jalur tersebut telah terjadi pada H+2 Lebaran, Selasa (25/4) dan volume kendaraan yang melintas jalur Nagreg pada momen arus balik paling banyak terjadi pada hari tersebut.

"Puncak arus balik sepertinya tadi malam, H+2 Lebaran," kata Eric di Bandung, Rabu.

Pada H+2 Lebaran, Dishub Bandung mencatat ada sebanyak 127 ribu kendaraan lebih yang melintasi jalur Nagreg dari timur ke arah Bandung dan Jakarta.

Sedangkan hari sebelumnya pada H+1 Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas dari timur ke arah Bandung dan Jakarta sekitar 114 ribu.

Di samping itu, volume kendaraan pada H+2 atau puncak arus balik Lebaran 2023 itu lebih banyak dibandingkan pada H+2 Lebaran 2022 yang berjumlah 104 ribu kendaraan.

Dia mengatakan pada tahun ini volume kendaraan arus balik pada H+2 itu ada peningkatan sebesar 20 persen.

Meski arus balik menuju arah Bandung dan Jakarta sudah memuncak, namun arus dari arah sebaliknya pun masih cukup banyak. Dishub mencatat pada H+2 Lebaran masih ada 74 ribu kendaraan yang bergerak dari arah barat ke timur.

Adapun pada Rabu ini, dari pukul 00.00 hingga pukul 10.00 WIB, Dishub mencatat sudah ada 37 ribu kendaraan yang melintasi jalur Nagreg ke arah barat.

"Meski begitu, situasi lalu lintas arus balik di kawasan tersebut masih lancar," ujar Eric.
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023