Jayapura, (ANTARA News) - Dinas Kehutanan Provinsi Papua sejak tahun 2005/2006 memprioritaskan sentra pengembangan tanaman buah merah di lima kabupaten yang tersebar diwilayah Pegunungan Tengah. Kelima kabupaten itu adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Tolikara. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Ir. Marthen Kayoi, di Jayapura, Jumat (2/6) mengatakan, pihaknya sejak tahun 2005, telah mengembangkan pembibitan tanaman buah merah di Jayawijaya, yang kini sudah berkembang ribuan pohon. Pengembangan tanaman buah merah di daerah Pegunungan Tengah sangat cocok, karena didukung dengan letak geografis dan tanah yang subur, karena sejak dahulu tanaman tersebut tumbuh dengan sendiri tanpa ditanaman. Selain pengembang di Lembah Baliem Wamena, juga di daerah- daerah rawa karena tumbuhan buah merah senang hidup daerah yang berair, sehingga dengan sendirinya berkembang dengan pesat. Setelah melakukan survey ke daerah pegunungan, ternyata hasilnya sangat cocok dikembangkan tanaman tersebut, karena sebelum masyarakat asli Papua tidak tahu khasiat dari buah merah tersebut, mereka hanya mengkonsumsi melalui makanan. Tapi pada saat penelitian terhadap minyak buah tersebut manfaatnya sangat besar dalam menyebuhkan sejumlah penyakit. "Daerah yang banyak ditumbuhi tanaman buah merah, masyarakat sekitar kawasan itu, tidak ada yang menderita penyakit mata atau katarak, karena setiap hari dikonsumsi melalui makanan," ujarnya. "Seluruh masyarakat yang berada di pedalaman terutama di wilayah pegunungan, tanaman buah merah akan dijadikan sebagai potensi unggulan yang akan memberikan nilai ekonomis serta sebagai tanaman wajib bagi masyarakat. Kayoi juga mengakui, selain pengembangan tanaman buah merah, juga ada sejumlah tanaman lain seperti coklat dan kopi, karena kabupaten Jayawijaya kini terkenal dengan daerah produksi kopi arabika. Masyarakat di Pegunungan Tengah tetap diberikan pembinaan terhadap pengembangan tanaman-tanaman unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan perlu terus dipacu agar masyarakat yang selama masih hiudp miskin dapat diangkat dari ketertinggal mereka, melalui pengembangan potensi yang dimiliki. Ditambahkan, masyarakat saat ini mengerti tentang manfaat dari minyak buah merah, sehingga walaupun tidak diberikan bantuan, mereka berupaya agar setiap keluarga memiliki tanaman buah meraka sebagai tanaman keluarga.

Copyright © ANTARA 2006