Sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat dan juga diatur oleh ASDP, Pelabuhan Panjang hanya diperuntukkan bagi kendaraan truk Golongan V ke atas dan motor saja, sedangkan roda empat pribadi masih menggunakan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang optimistis bahwa arus balik pemilir pada mudik Idul Fitri (Lebaran) 1444 Hijriah melalui Pelabuhan Panjang yang dijadikan sebagai alternatif dapat berjalan dengan lancar.

"Prediksi kita pada arus balik di Pelabuhan Panjang itu akan ada sekitar 2.700 hingga 3.000 kendaraan yang berangkat dari sini," kata Kepala KSOP Panjang, Andi Fiardi, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya dengan prediksi jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Panjang tersebut, Pelabuhan Panjang telah menyiapkan tiga kapal besar guna mengangkut kendaraan pemilir.

"Prediksi itu kan ada 2.700 sampai 3.000 kendaraan, kalau kapasitas maksimum, dari dua kapal ALP itu rata-rata 300 kendaraan besar, artinya 7 hari sudah selesai arus balik di Panjang," katanya.

Selain itu, katanya, di Pelabuhan Panjang terdapat kapal Pelni yang siap beroperasi menuju Pelabuhan Ciwandan.

"Jadi kami lihat situasi dan kondisional yang ada, selain dua kapal ALP yang ada, terdapat juga satu kapal yang standby untuk ke Ciwandan. Kapal ke Ciwandan kalau beroperasi bisa mengangkut di angka 450 motor per hari rata-rata, dan ini ada tiga trip. Maka kalau kita hitung ada 2700-3000 kendaraan yang akan lewat Panjang Insya Allah pada H+6, H+7dan H+8 sudah terurai semuanya," katanya.

Terlebih, lanjut dia, untuk tiket sudah disiapkan secara daring melalui Ferizy oleh ASDP, sehingga dengan demikian masyarakat bisa melakukan jadwal perjalanan dari Panjang.

Ia menambahkan bahwa pada masa arus balik ini sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat dan juga diatur oleh ASDP, Pelabuhan Panjang hanya diperuntukkan bagi kendaraan truk Golongan V ke atas dan motor saja, sedangkan roda empat pribadi masih menggunakan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.

"Untuk truk yang naik dari Pelabuhan Panjang akan diturunkan di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon," kata Andi Fiardi, 

Sementara itu, Direktur Teknik dan Fasilitas PT ASDP Ferry (Persero) Kusnadi Candra Wijaya mengatakan bahwa hingga Selasa (25/4) dari 700 kuota kendaraan bermotor yang disediakan untuk Kapal Pelni reservasinya baru 183 unit atau 26 persen.

"Sementara itu untuk kuota kapal ALP itu sebanyak 3.150 hingga Selasa (25/4) itu reservasinya baru 15 unit atau 3 persen. Ya ini untuk keberangkatan dari Pelabuhan Panjang," kata dia.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, mengatakan sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan, akan dilakukan pengalihan pelayanan pelabuhan sesuai tipe kendaraan. Penyeberangan pada lintas Bakauheni-Merak akan diberlakukan aturan khusus untuk setiap golongan kendaraan.

Dimulai sejak tanggal 24 April 2023 hingga 30 April 2023, Pelabuhan Bakauheni akan melayani penyeberangan pejalan kaki, kendaraan roda dua, roda empat, bus, dan truk golongan VB. Sedangkan untuk pelayanan kendaraan truk golongan VI B, VII, VIII, dan IX akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Indah Kiat.

Kemudian, layanan kendaraan roda dua juga akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan terhitung sejak tanggal 29 sampai 30 April 2023.

Baca juga: Menko PMK tinjau arus balik di Pelabuhan Panjang

Baca juga: Pelabuhan Panjang layani arus balik mulai 29 April hingga 1Mei 2023

Baca juga: Polisi kawal pemudik motor dari Pelabuhan Panjang hingga perbatasan

Baca juga: Pemudik motor asal Lampung apresiasi pelayaran rute Ciwandan-Panjang

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023