Kupang (ANTARA) - Posko Terpadu Lebaran 2023 Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur melaporkan terhitung sejak 14 April 2023 hingga Senin (24/4) total jumlah pergerakan pemudik di bandara itu mencapai 43.852 orang.

“Kami baru lakukan perhitungan sampai 24 April dan 25 April sedang dalam proses, namun terjadi kenaikan pemudik dalam 10 hari ,” kata Humas Bandara El Tari Kupang, Devi Budihandayani di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pergerakan pemudik dan juga kargo serta pesawat dalam beberapa pekan terakhir selama masa arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

Devi mengatakan bahwa jumlah tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2022 pada periode yang sama, maka tahun 2023 mengalami kenaikan  0,06 persen.

Sementara itu untuk pergerakan pesawat, tambah dia juga mengalami peningkatan sebab tercatat ada sekitar 557 pesawat yang keluar masuk melalui bandara internasional itu.

“Sementara itu untuk pergerakan kargo mencapai 346.073 kargo,” katanya.

Jika dibandingkan dengan pergerakan pesawat pada tahun 2022 yang jumlahnya hanya mencapai 541 pergerakan maka pada tahun 2023 meningkat lebih tinggi yakni  2,96 persen.

Sementara untuk pergerakan kargo melalui bandara El Tari Kupang sendiri mengalami penurunan sebesar 9,87 persen.

Pos Lebaran Bandara EL Tari juga menyebutkan bahwa puncak arus balik Lebaran 2023 di bandara internasional di daerah itu terjadi dalam dua fase.

“Kami prediksi puncak arus balik melalui Bandara El Tari Kupang terjadi dalam dua fase, yakni pada Selasa (25/4) kemarin dan terakhir pada 1 Mei 2023,” kata dia.

Prediksi itu disampaikan setelah pihaknya melihat pergerakan pemilir selama H+1 dan H+2 Lebaran yang jumlahnya masih rendah.

Pada H+1 Lebaran, jumlah pemilir yang tiba dan berangkat melalui Bandara El Tari Kupang mencapai 3.378 orang dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai 42 pergerakan.

Pada Selasa (25/4), jumlah pemilir yang berangkat dan tiba di Bandara El Tari Kupang mencapai 3.939 orang dengan total pergerakan pesawat mencapai 50 pergerakan.
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023