Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta pengendara tujuan mudik atau balik dari wilayah selatan Cianjur, untuk berhati-hati dan waspada saat melintas jalur rawan longsor ketika hujan turun deras seperti Jalan Raya Sukanagara-Pagelaran.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso di Cianjur Rabu, mengatakan longsor sempat memutus jalur utama menuju wilayah selatan Cianjur atau sebaliknya di kawasan Cadas Hideung, Kecamatan Sukanagara (Selasa, 25/4/2023).

"Jalur yang putus akibat longsor sepanjang 10 meter dengan ketinggian dua meter itu, berhasil dibuka kembali pada Rabu pagi dan sudah dapat dilalui normal dari kedua arah, namun pengendara yang melintas diminta waspada karena penanganan belum tuntas," katanya.

Pihaknya menempatkan anggota dari jajaran Polsek dibantu relawan dan warga untuk mengawasi serta memantau situasi sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan karena menjelang sore hujan turun deras disertai angin kencang melanda Cianjur.

Petugas juga diminta untuk mengimbau pengguna jalan agar tidak memaksakan diri melintas ketika hujan turun deras lebih dari dua jam dan mengarahkan pengendara untuk tidak memarkir kendaraan di dekat tebing atau pohon besar yang rawan tumbang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan selang beberapa saat longsor di Cadas Hideung, Kecamatan Sukanagara, menutup jalur menuju Cianjur selatan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar.

"Satu unit alat berat dan dua dam truk diturunkan untuk membersihkan material longsor, sehingga jalur tersebut dapat dilalui kendaraan secara normal dari kedua arah. Namun pengendara yang melintas diminta hati-hati karena longsor susulan rawan terjadi," katanya.

Pihaknya mencatat jalur selatan Cianjur, terutama di Jalan Raya Sukanagara hingga Cibinong sepanjang 87 kilometer rawan terjadi bencana alam longsor, terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi terutama menjelang malam, sehingga pengendara khususnya pemudik diminta berhenti dan tidak memaksakan diri untuk melintas .

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023