Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah menyebut sebanyak 28 kepala keluarga di Kampung Pasir Putih terisolir akibat banjir bandang yang melanda daerah setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Andalika, Rabu, mengatakan, Kampung Pasir Putih, Kecamatan Jagong Jeget, merupakan desa terparah dalam banjir bandang yang terjadi pada Senin (24/4) lalu, hingga mengakibatkan warga terisolir.

"Mobilisasi bantuan masa panik ke Kampung Pasir Putih terus diupayakan. Penanganan darurat juga dilakukan secara bertahap," kata Andalika di Aceh Tengah.

Baca juga: 57 rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang Aceh Tengah

Ia menjelaskan, bencana banjir bandang di Kecamatan Jagong Jeget tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Dilaporkan, ada empat desa terdampak banjir, yakni Kampung Telege Sari, Kampung Gegarang, Kampung Pasir Putih, dan Kampung Berawang Dewal.

Baca juga: Jaringan seluler lelet hambat penanganan bencana di Gayo

Selain itu, Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan juga telah meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Jagong Jeget. Pemerintah melalui BPBD setempat telah melakukan penanganan darurat pasca terjadinya bencana.

"Tentu kita sangat prihatin dari adanya bencana ini, banjir bandang bukti sudah rusak parah lingkungan alam kita," kata T Mirzuan.

Baca juga: Akses jalan di lokasi banjir bandang Aceh Tengah sudah bisa dilalui

Sementara Dinas Sosial Aceh Tengah, lanjut dia, juga telah menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat korban bencana.

"Dinas terkait PUPR dan Dinas Perkim juga telah melakukan rekapitulasi kerusakan infrastruktur fasilitas umum untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.

Baca juga: Banjir bandang terjang Desa Ngantru Kabupaten Malang
Baca juga: BPBD: Banjir bandang di Sumbawa disebabkan oleh penebangan liar

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023