Beijing (ANTARA News) - Pasukan penjaga pantai Jepang menahan kapal nelayan penangkap ikan China di perairan negara tersebut pada Minggu malam, tulis kantor berita Xinhua, mengutup Konsulat Jenderal di Fukuoka.

Kapten kapal itu, yang merupakan warga Provinsi Fujian, China, bersama dua awaknya dibawa ke kota wilayah selatan, Kagoshima, untuk diinterogasi, tulis Xinhua.

Kantor berita tersebut menulis bahwa sang kapten mengakui bahwa dia telah berada di perairan Jepang.

Insiden penangkapan kapal tersebut terjadi hanya satu bulan setelah protes anti-Jepang muncul di banyak kota-kota China. Demonstrasi tersebut muncul karena persoalan pulau-pulau sengketa di dekat Taiwan.

Pulau yang diperebutkan itu dikenal sebagai Diaoyu di China dan Senkaku di Jepang. Ketegangan sebetulnya telah mereda namun bisa muncul kembali jika para nasionalis di kedua kubu memicunya.

Juru bicara kedutaan Jepang di Beijing tidak bisa dimintai keterangan pada Minggu malam sampai berita ini diturunkan.

Armada penangkap ikan China cenderung berlayar sampai jauh ke timur perairan di luar negara tersebut karena ikan-ikan di dekat ke pantai mulai habis.

(G005)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012