Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara menyebut uang Rupiah yang keluar (outflow) selama bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah di provinsi ini sebesar Rp1,4 triliun.

"Uang keluar atau outflow sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri 2023 ini mencapai Rp1,4 triliun. Uang yang paling besar penarikan dari perbankan sebesar Rp1,03 triliun," kata Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Jumat.

Doni menyampaikan uang Rupiah yang keluar di daerah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai Rp1,5 triliun.

Selain uang keluar, Bank Indonesia Sultra juga mencatat uang Rupiah masuk (inflow) selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 mencapai Rp36,51 miliar.

Doni menyampaikan dari Rp36,51 miliar uang masuk yang paling besar berasal dari penyetoran perbankan sebesar Rp26,96 miliar. Sedangkan sisanya penukaran uang dari masyarakat dan penarikan dari titipan kas keliling yang berada di Kabupaten Kolaka dan Kota Baubau.

Lebih lanjut Doni memprediksi puncak uang masuk atau inflow di daerah tersebut akan terjadi pada minggu pertama bulan Mei 2023.

"Kami memperkirakan puncak inflow akan terjadi pada bulan Mei terutama di minggu pertama kami perkirakan ada Rp970 miliar yang akan masuk ke BI, ini merupakan angka yang umum karena tahun lalu juga inflow yang masuk juga sebesar itu," tutur Doni.

Sebelumnya BI Sulawesi Tenggara menyiapkan sebanyak 99 titik lokasi penukaran uang selama bulan Suci Ramadhan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Doni menyebut lokasi penukaran uang tersebut tersebar di seluruh 17 kabupaten/kota se-Sultra seperti di Kota Kendari sebanyak 46 titik dan 15 titik di Kota Baubau. Sedangkan sisanya tersebar di 15 kabupaten lainnya, utamanya pada daerah yang memiliki cabang bank termasuk layanan pada mobil kas keliling.

Dia menerangkan penukaran uang yang dimaksud adalah uang lusuh dan tidak layak edar dengan ketentuan tertentu, termasuk penukaran uang pecahan kecil untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2023.

Doni menambahkan, layanan penukaran uang kartal melibatkan seluruh perbankan yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara.

Doni mengaku, pada Ramadhan dan Idul Fitri 2023 menyiapkan sebanyak Rp1,9 triliun untuk layanan penukaran uang. Nominal tersebut naik 28 persen dari tahun sebelumnya yang disediakan sebanyak Rp1,54 triliun.

Dari total Rp1,9 triliun, 96 persen diproyeksikan untuk kebutuhan uang pecahan besar yang terdiri dari pecahan Rp20 ribu hingga Rp100 ribu. Sementara empat persen sisanya atau Rp80,57 miliar disiapkan untuk uang pecahan kecil.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023