Balikpapan (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota Balikpapan bersama dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) VI Mulawarman menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam Kota Minyak pada Kamis 27/4 malam-Jumat 28/4 dinihari.

“Ini upaya kami untuk menjaga  kondusivitas Balikpapan,” kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kabid Propam Polda Kaltim) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Bambang Satriawan, Jumat.

Menurut Kombes Satriawan, penegak disiplin internal dari kedua institusi keamanan itu bekerja sama menggelar razia di tempat hiburan juga untuk mengantisipasi anggota TNI atau pun kepolisian kedapatan berada di tempat-tempat tersebut, baik sedang berseragam atau pun berpakaian sipil biasa.

Panglima TNI secara tegas melarang anggotanya berada di tempat hiburan malam, apalagi yang menjual minuman keras dan menyediakan wanita penghibur. Larangan itu ada di Peraturan Panglima (Perpang) TNI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Larangan bagi setiap anggota militer.

Bila anggota TNI atau polisi kedapatan berada di tempat hiburan malam, maka hukuman disiplin segera menanti yang bersangkutan. Apalagi bila lebih dari minum minuman keras seperti terlibat menggunakan narkoba, maka juga akan diproses pidana.

Pada Kamis jelang tengah malam hingga dinihari Jumat tersebut, tim gabungan tidak mendapati seorang pun personel polisi atau pun anggota TNI di tempat-tempat hiburan malam yang disasar.

Diketahui, razia gabungan seperti ini juga digelar di sejumlah kota lain di Indonesia. Razia ini adalah tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Laksamana Yugo Margono.

Kombes Satriawan menambahkan, razia gabungan dilakukan untuk meningkatkan disiplin, kepatuhan pada tata tertib dan hukum bagi segenap personel, baik polisi maupun prajurit TNI. Baik saat berdinas maupun di luar dinas.

"Kami menindak prajurit yang melanggar hukum, disiplin, dan tata tertib di manapun berada. Hal ini kami lakukan juga untuk mencegah adanya arogansi baik dari personel polisi ataupun TNI sehingga merusak dan merendahkan martabat dan citra institusi Polri dan TNI di masyarakat," tegas Kombes Satriawan.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023