Padang (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan ingin merintis sekolah unggulan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai wujud terima kasih atas rasa cinta yang diberikan masyarakat di daerah itu kepadanya.

"Sebenarnya saya masih merasa berutang budi dengan Tanah Minang, dan merasa belum bisa berbuat banyak untuk Tanah Minang," kata Menhan RI Prabowo Subianto di Kabupaten Tanah Datar, Sabtu.

Akan tetapi, ia mengaku terus berpikir apa yang bisa diperbuat dan diberikan kepada masyarakat di Ranah Minang. Berangkat dari itu, akhirnya Prabowo bertekad ingin membangun sebuah sekolah unggulan di provinsi tersebut.

"Ini saya ucapkan bukan sebagai janji tapi sebagai utang. Kalau sudah saya ucapkan ini sudah utang, berarti saya tidak boleh melupakan apa yang saya ucap di sini," ujarnya menegaskan.

Ia mengatakan apa yang dicita-citakan tersebut tidak lepas dari kepercayaan dan kesetiaan yang diberikan masyarakat Sumbar kepadanya hingga saat ini.

Pada kesempatan itu Prabowo menjelaskan alasan ia sudah cukup lama tidak kembali menginjakkan kaki ke Sumbar. Belum bisa berbuat banyak terhadap Tanah Minang menjadi faktor utama eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Ke-22 tersebut untuk menyambung silaturahmi dengan masyarakat setempat.

Namun, kedatangannya kali ini Prabowo mencicil "utang" kepada masyarakat Sumbar dengan menyerahkan 20 unit ambulans yang nantinya diserahkan ke sejumlah RSUD dan RSUP Dr M Djamil Padang.

"Jangan dilihat dari materinya tapi lihatlah dari niat utang budi saya kepada masyarakat Tanah Minang," ujarnya.

Di hadapan para tetua dan pemangku adat Minangkabau, anak mantan Menteri Keuangan Indonesia Prof Soemitro Djojohadikoesoemo tersebut mengaku terharu atas kehangatan dan rasa cinta masyarakat Sumbar terhadapnya.

Baca juga: Pendukung teriaki Prabowo "Presiden" saat tiba di Sumbar
Baca juga: Sekjen Gerindra sebut Prabowo berencana bertemu dengan Airlangga
Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo sebagai menteri paling diapresiasi publik

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023