Menparekraf dalam keterangan resminya, Sabtu, mengatakan event tersebut tidak hanya hanya menghadirkan hiburan bagi masyarakat, tapi juga memberikan dampak positif bagi para pelaku ekonomi kreatif.
"Saya ucapkan selamat pada Solo Menari. Ini idenya sangat tidak biasa karena sangat berbeda dari yang lain dengan menjadikan Pasar Gede sebagai lokasi acara," kata Sandiaga.
Solo Menari merupakan acara tahunan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Tari Sedunia dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Solo Menari 2023 dibuka dengan gelaran Tari Massal Bedhayan Naradipta, yang merupakan tari sakral dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.
Tarian ini dimulai dengan kirab gunungan dari Pura Mangkunegaran menuju Koridor Ngarsapura yang diikuti Sandiaga bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Mangkunagoro X Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya.
Adapun di Pasar Gede turut digelar Tari Ramayana yang dimulai dari depan pasar dan kemudian berlanjut di dalam pasar.
Melihat meriahnya Solo Menari dan antusiasme masyarakat, Sandiaga merasa bangga. Bahkan selama bertugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ia baru pertama kali melihat acara yang benar-benar menyentuh kehidupan keseharian masyarakat.
"Jadi lokasi acaranya tidak pernah terpikir sebelumnya. Yang biasa selalu di gedung pertemuan, tapi ini di pasar. Jadi kita bisa dengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat, sekaligus melihat langsung kegembiraan masyarakat yang mendapatkan hiburan yang ditampilkan di depan mereka," ujarnya.
Ia pun berharap melalui event ini pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Kota Solo semakin terbuka.
"Kurasi event ini bertujuan untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang pada 2024 target batas atasnya itu 4,4 juta lapangan kerja baru," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 700 orang akan terlibat dalam Solo Menari
Baca juga: Menparekraf dan cucu Jokowi meriahkan Solo Menari
Baca juga: 400 penari akan meriahkan Solo Menari
Baca juga: "Solo Menari 24 Jam" diikuti ribuan penari
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
