Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengapresiasi rekayasa arus lalin yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri selama pelaksanaan arus mudik dan arus milir (balik) Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

“Saya mengapresiasi pengaturan lalu lintas oleh pemerintah oleh kepolisian yang hadir di tengah-tengah masyarakat, bahkan di beberapa rest area saya mendapati posko kepolisian yang aktif untuk menjaga keamanan dan keteraturan rekayasa lalu lintas,” kata Cholil Nafis dalam keterangan tertulis, Minggu.

Cholil mengatakan kepadatan arus lalu lintas memang tidak bisa terhindarkan selama arus mudik dan arus milir. Namun hal itu tidak menjadi persoalan sebab pihak kepolisian bisa mengurai kemacetan tersebut.

“Meskipun tak bisa dihindari beberapa rest area memang ramai karena momentum lebaran yang tak terhindari berkerumun dan terjadi kemacetan yang kecil dan itu normal saja,” ungkap Cholil.

Oleh karenanya, Cholil berharap bahwa apa yang dilakukan oleh para personil kepolisian dapat menjadi amalan baik dalam memberikan pelayanan bagi umat manusia di hari yang fitri.

“Mudah-mudahan ini bagian dari amal yang baik sumbangsih kepada masyarakat yang melakukan silaturahim dan juga menjadi kinerja yang baik berjibaku berlomba-lomba memberikan pelayanan bagi umat yang lain,” tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Korlantas memberlakukan rekayasa lalu lintas selama jalannya mudik-milir tahun ini.

Menurutnya, mudik lebaran tahun ini tidak ada kemacetan yang berarti. Hal itu diungkapkan olehnya karena ia mendapatkan pelayanan dari aparatur kepolisian yang siap siaga menjamin kenyamaman para pemudik.

“Sistem contra flow juga berjalan efektif dan itu juga sangat membantu selain untuk ketertiban juga kelancaran bagi semua pengguna kendaraan transportasi darat terutama mereka yang memang menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Abdul.

Abdul juga menilai sosialisasi pemerintah kepada masyarakat terkait pengaturan waktu dalam perjalanan mudik dan balik telah berjalan efektif

“Saya kira dalam konteks kebijakan peraturan lalu lintas itu sangat membantu mengurangi kemacetan dan kemudian memang kalau masa depan itu bisa disampaikan lebih awal dan disosialisasikan secara lebih luas, misunderstanding atau salah pengertian antara masyarakat dengan kantor-kantor dimana mereka bekerja dapat dikurangi dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Baca juga: Warga DKI apresiasi pengamanan Polda Metro Jaya selama Lebaran 2023

Baca juga: 500 pemilir dari Banyumas ikuti Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023