Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut sikap tegas Polri menangkap Andi Pangerang (AP) Hasanuddin terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik sebagai bentuk komitmen kepolisian menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Tindakan kepolisian ini sudah tepat. AP Hasanuddin perlu diperiksa sesuai dengan aturan hukum. Ini penting untuk ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” kata Saleh, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Saleh mengapresiasi langkah Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan masyarakat terkait komentar AP Hasanuddin di media sosial yang menghalalkan darah semua orang Muhammadiyah.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidisber) Bareskrim Polri pada hari ini menangkap AP Hasanuddin di kediamannya di Jombang, Jawa Timur, dan langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Polri: AP Hasanuddin dibawa ke Jakarta usai ditangkap di Jombang
Baca juga: Bareskrim tangkap peneliti BRIN terkait ujaran kebencian


“Kasus seperti ini sudah tidak pantas terjadi di Indonesia. Masyarakat sudah sangat dewasa,” ujarnya.

Menurut Saleh, komentar AP Hasanuddin di unggahan yang ditulis oleh Thomas Djamaluddin terkait perbedaan penetapan Idul Fitri 1444 Hijriah tidak pantas dan menjurus pada perpecahan antarumat beragama.

“Perbedaan yang bersifat khilafiyah tidak perlu menjadi masalah. Tidak boleh ada perpecahan di tengah masyarakat,” kata

Untuk itu, Saleh mengimbau masyarakat agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada Polri.

“Persoalan ini harus diserahkan kepada kepolisian. Kepolisian harus dipercaya dapat memprosesnya berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan,” kata Saleh.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023