Bangui, Republk Afrika Tengah (ANTARA News) - Pemberontak di Republik Afrika Tengah, Jumat malam, merebut dua kota lagi, kata Menteri Pemerintah Daerah Josue Binoua kepada AFP Sabtu.

"Pemberontak merebut dua kota di dekat Bambari", satu kota telah dikuasai oleh koalisi pemberontak Seleka, kata Binoua. "Ini menunjukkan niat mereka untuk melancarkan perang walaupun perundingan akan dilakukan."

Blok regional Afrika Tengah (CEEC) mengharapkan akan menjadi tuan rumah perundingan-perundingan antara pemberontak dan Presiden Francois Bozize di Gabon, Selasa depan. Perundingan-perundingan itu didukung Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB.

Tetapi seorang juru bicara pemberontak mengemukakan kepada AFP, Jumat, bahwa pemberontak tidak diberitahu mengenai prakarsa itu, sehingga menghapuskan harapan bahwa perundingan-perundingan dapat menyelesaikan krisis hampir sebulan di negara miskin dan tidak stabil itu.

Pemberontak, yang menuduh pemerintah Bozize mengabaikan syarat-syarat perjanjian perdamaian sebelumnya, melancarkan serangan 10 Desember di daerah utara, tentara yang tidak memiliki peralatan yang baik dan kurang terlatih, menyerang dan merebut sejumlah kota negara itu sebelum menghentikan gerak maju mereka dalam jarak jangkauan serangan ke ibu kota Bangui, di selatan.

Aksi kekerasan itu membuat gelisah tetangga-tetangga negara itu, dengan Dewan Keamanan PBB dua kali menyerukan Seleka menghentikan serangan mereka dan melakukan perundingan perdamaian.

Washington, Jumat, mendesak semua pihak melakukan perundingan yang diusulkan Masyarakat Ekonoi Negara-Negara Afrika Tengah sebagai satu kesempatan "untuk berusaha merundingkan satu penyelesaian politik, luas dan melibatkan semua pihak".
(H-RN/C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013