Dubai (ANTARA) - Iran pada Rabu (2/5) menyita lagi satu tanker minyak di perairan Teluk, kata Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Kapal itu menjadi kapal kedua yang disita Iran dalam sepekan di tengah ketegangan akibat penyitaan dan penyerangan terhadap kapal komersial di Teluk.

Armada Kelima AL AS yang berbasis di Bahrain mengatakan kapal tangki Niovi berbendera Panama itu disita oleh Korps AL Garda Revolusi Iran (IRGCN) saat melintasi Selat Hormuz.

Insiden itu muncul setelah Iran pada Kamis (27/4) menyita kapal tangki minyak Advantage Sweet berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman.

Kapal itu ditahan oleh Iran di Bandar Abbas, menurut badan pencatatan kapal Kepulauan Marshall pada Selasa (1/5).

Firma keamanan maritim Ambrey mengatakan pihaknya meyakini penyitaan Advantage Sweet oleh Iran adalah buntut dari penyitaan minyak di tanker berbendera Kepulauan Marshall, Suez Rajan, atas perintah pengadilan AS.

Kapal Niovi pada Rabu tengah berlayar dari Dubai ke pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab ketika dipaksa untuk memutar haluan ke perairan Iran oleh kapal-kapal IRGCN, kata AL AS.

Kapal itu terakhir kali melaporkan posisinya pada pukul Rabu pukul 09.31 WIB di lepas pantai Oman di Selat Hormuz saat menuju Fujairah, menurut data penelusur kapal Refinitiv.

Menurut data Organisasi Maritim Internasional, pemilik Niovi adalah Grand Financing Co dan kapal itu dikelola Smart Tankers yang berbasis di Yunani.

Sekitar seperlima minyak mentah dan produk minyak melintasi Selat Hormuz, kawasan perairan sempit antara Iran dan Oman, menurut data dari perusahaan analitis Vortexa.

Sejak 2019, sejumlah kapal telah diserang di perairan Teluk yang strategis itu ketika terjadi ketegangan antara AS dan Iran.

Perundingan tidak langsung antara Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir pada 2015 telah mandek sejak September lalu.

Kebuntuan itu disebabkan oleh sejumlah isu di Iran, termasuk tindakan keras Teheran terhadap pengunjuk rasa, penjualan drone ke Rusia, dan percepatan program nuklirnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dituduh serang tanker, Iran peringatkan AS, Inggris, Israel

Baca juga: Iran bantah terlibat serangan ke kapal tanker Israel

 

Iran akan mulai injeksi gas ke alat sentrifugal baru

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023