Bima Arya dan Heru bahas penanganan banjir dan kemacetan

kerja sama Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor soal penanganan banjir di hulu sebelumnya pernah dilakukan, tetapi sempat berhenti karena COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyelenggarakan pertemuan membahas penanganan banjir dan kemacetan di Kota Bogor saat Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

"Kalau urusan ke Jakarta kan ga jauh-jauh dari macet dan banjir. Untuk banjir, kami dibantu terus oleh Jakarta," kata Bima Arya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.

Bima mengatakan penanganan banjir di Jakarta salah satunya harus dilakukan dari Bogor sebagai daerah hulu.

"Nah kan di hulu, bantu juga lah kita di hulu. Bisa dibuat sumur resapan, waduk, atau situ. Supaya air ditahan, dibangun (sumur resapan dan situ) di Bogor, diserap di Bogor. Maka (debit air) akan berkurang ke Jakarta. Begitu logika sederhananya," jelas Bima.

Bima Arya menjelaskan, kerja sama Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor soal penanganan banjir di hulu sebelumnya pernah dilakukan, tetapi sempat berhenti karena COVID-19.

"Karena dulu terbentur COVID-19. Dulu Pak Sekda Marullah yang datang sendiri ke Bogor, menyampaikan permohonan maaf (kerja sama yang berhenti), tapi itu sudah lama. Jadi saya ke sini untuk koordinasi itu," ucap Bima.

Sementara itu, Bima juga menyampaikan kepada Heru soal kemacetan yang terjadi lantaran adanya pengerjaan jalan yang menutup Jembatan Otista.

Bima menyampaikan hal tersebut kepada Heru agar warga Jakarta dapat menyesuaikan perjalanan mereka ke wilayah Bogor.

"Barangkali warga Jakarta bisa menyesuaikan. Saya tidak melarang warga Jakarta main ke Bogor, tapi bisa menyesuaikan karena ada pengalihan arus yang cukup masif di Kota Bogor, itu akan saya laporkan," ucap Bima.

Menanggapi hal tersebut, Heru turut mengimbau masyarakat untuk melihat situasi ketika ingin berkunjung ke arah Bogor.

"Kalau saya sementara waktu Pak Wali Kota sedang membenahi Jalan Otista di Bogor, (saya) menghimbau masyarakat untuk melihat situasi ketika hari Sabtu dan Minggu mau weekend ke Bogor apakah jalur itu padat, macet," kata Heru.

Baca juga: Warga DKI diimbau hindari kerumunan antisipasi COVID-19 usai Lebaran
Baca juga: Pemprov DKI bahas aturan jam kerja untuk kurangi kemacetan Jakarta
Baca juga: Disdukcapil: Penonaktifan KTP masih dalam tahap rencana dan pendataan