"Kami meminta tim asal Solo yang akan turun dalam kompetisi mendatang hanya satu, dengan syarat memiliki dana cukup dari sponsor," kata FX Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Surakarta di Solo, Selasa.
Rudyatmo mengaku mendengar ada dua Persis Solo pada kompetisi mendatang, satu untuk LSI dan satu untuk LPI.
Menanggapih hal itu Rudyatmo mengatakan, pihak manajemen yang dapat memenuhi persyaratan dengan ketersediaan dana cukup dari sponsor dipersilahkan membentuk tim Persis.
"Kami akan mematok ketersediaan dana dari sponsor sebesar Rp20 miliar untuk syarat membentuk tim Persis," kata Rudyatmo menegaskan.
Rudyatmo yang juga mantan Ketua Pengcab PSSI Kota Surakarta mengakui, jika dirinya sebenarnya tidak memiliki wewenang melarang kedua belah pihak untuk pembentukan tim Persis.
Namun, Rudyatmo hanya memberikan masukan agar kasus-kasus musim lalu tidak terulang lagi di tubuh Tim Persis.
Menurut Rudyatmo, Tim Persis salah satu tim tertua di Indonesia yang berdiri sekitar tahun 1927. Sehingga, jangan sampai tercoreng kembali akibat gaji pemain belum terbayar, sewa lapangan, dan katering belum dibayar.
"Jika manajemen tidak tersedia dana, lebih baik tidak usah membuat tim hanya asal untuk mengikuti kompetisi," katanya.
Pihaknya juga meminta agar kedua manajemen melakukan pemaparan di hadapan para pengurus Persis Solo. Jika kedua manajemen memenuhi kreteria dana dari sponsor, pengurus akan menentukan apakah mereka bisa mengikuti kompetisi atau tidak.
"Saya tidak mau Persis hanya asal ikut kompetisi, tetapi untuk bulan-bulanan tim lainnya," katanya.
Tim Persis Solo akan mencari sponsor tunggal untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Primer Indonesia 2013, mulai awal Meret.
Menurut Manajer Tim Persis Solo Joni Erwandi, pihaknya sudah mendekati salah satu sponsor tunggal untuk mendukung terbentuknya Tim Persis untuk musim kompetisi Divisi Utama 2013.
"Kami belum bisa menyebutkan perusahaan apa yang akan menyeponsori tim kebanggaan wong Solo itu. Yang jelas mereka tertarik karena Persis di bawah naungan PSSI ini, memiliki pendukung sporter militan, Pasoepati," katanya.
Sementara tim Persis lainnya dengan beda manajemen juga akan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di bawah Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
