Surabaya (ANTARA) - Section Head Communication & Relation PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan konsumsi LPG dan BBM jenis gasoline atau bensin mengalami kenaikan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Selama 1 April - 2 Mei 2023 LPG naik 7,9 persen dibanding konsumsi normal bulan Maret yakni sebesar 5.787 metrik ton per hari sesuai proyeksi Pertamina," kata Taufiq di Surabaya, Jumat.

Kenaikan itu, kata Taufiq, sesuai dengan prediksi kenaikan di momen-momen terutama di Ramadhan dan Idul Fitri, ditambah adanya hari libur.

Untuk konsumsi BBM gasoline atau bensin mengalami kenaikan 6,2 persen dibanding konsumsi normal bulan Maret yakni 17.963 kilo liter per hari lebih rendah 0,8 persen dibanding proyeksi Pertamina.

"Sebagaimana diketahui kenaikan arus mudik kali ini didominasi oleh kendaraan pribadi yang menggunakan BBM gasoline atau bensin. Jumlah ini sangat signifikan dibanding tahun lalu," katanya.

Sementara itu, konsumsi BBM gasoil (minyak solar) turun 16,2 persen dibanding konsumsi normal bulan Maret yakni 8.119 kilo liter per hari, lebih rendah 6,3 persen dibanding proyeksi Pertamina.

"Itu dikarenakan masyarakat selain lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi didukung pengaturan mudik dari pemerintah dan KAI sehingga mengakibatkan penggunaan jasa transportasi darat turun," ujarnya.

Sedangkan konsumsi avtur mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen dibanding konsumsi normal Bulan Maret yakni 2.428 kl lebih tinggi 2,7 persen dibanding proyeksi Pertamina.

"Namun semua masih tercover dikarenakan build up stock di supply point maupun lembaga Penyalur dilakukan 10-15 persen dibanding normal harian.

"Secara umum, tidak terdapat kejadian kelangkaan BBM, antrean di SPBU terurai dengan baik di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara. Karena kami melakukan imbauan untuk melakukan cashless, ini berdampak sehingga antrean lebih singkat. Yang kedua pengaturan mudik yang berhasil membuat tidak ada antrean kendaraan yang signifikan di wilayah kami," ujarnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023