Samarinda (ANTARA) - Perkembangan perekonomian di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Triwulan I-2023 terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (year on year /y on y), mengalami pertumbuhan cukup bagus yang sebesar 6,95 Persen

"Perekonomian Provinsi Kaltim Triwulan I-2023 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp229,77 triliun dan atas dasar harga konstan senilai Rp129,57 triliun," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Jumat.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi yang sebesar itu didongkrak oleh sejumlah lapangan usaha, terutama dari lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, yakni mengalami pertumbuhan tertinggi yang mencapai 19,57 persen.

Sedangkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, maka komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 11,77 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2023 secara y-on-y yang positif ini terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Sedangkan Provinsi Kaltim merupakan kontributor tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 51,22 persen," katanya.

Sementara itu, ekonomi Kaltim Triwulan I-2023 terhadap triwulan sebelumnya (Triwulan IV 2022/ q to q), mengalami penurunan sebesar 1,28 persen.

Dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar komponen, yakni komponen dengan kontraksi terdalam terjadi pada pengeluaran konsumsi pemerintah yang turun hingga 62,46 persen.

"Ekonomi Kaltim yang terkontraksi 1,28 persen ini terjadi akibat penurunan kinerja di empat lapangan usaha, termasuk pertambangan dan penggalian yang minus 2,8 persen, padahal pertambangan dan penggalian merupakan lapangan usaha utama bagi Kaltim," katanya.

Untuk tiga lapangan usaha lainnya adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib turun 8,22 persen, pengadaan listrik dan gas turun 1,85 persen, transportasi dan pergudangan turun 1,27 persen.

Sementara itu, 13 lapangan usaha lainnya mampu tumbuh positif dengan tiga lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,26 persen, diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,88 persen, dan lapangan usaha konstruksi tumbuh 0,59 persen.

Baca juga: Kemenko Perekonomian mendukung pengembangan Agrosolution Pupuk Kaltim



.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023