"Dari data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Kalteng pada triwulan I tahun 2023 mencapai Rp51,3 triliun, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp27,2 triliun," kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Jumat.
Menurut dia, hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 15,71 persen.
Adapun lapangan usaha di Kalteng yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan I-2023 dibandingkan triwulan I 2022 yakni pengadaan listrik dan gas sebesar 13,11 persen, diikuti jasa lainnya sekitar 11,17 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 9,51 persen.
Eko mengatakan struktur perekonomian Kalteng pada triwulan I-2023 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,87 persen, diikuti industri pengolahan 16,56 persen, pertambangan dan penggalian 15,50 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 12,59 persen.
"Peranan keempat lapangan usaha itu dalam perekonomian di Kalteng mencapai 65,51 persen," kata dia.
Meski begitu, Kepala BPS Kalteng ini mengakui perekonomian provinsi ini pada triwulan I-2023 dibanding triwulan IV-2022 atau q-to-q mengalami kontraksi sebesar 4,90 persen. Hal itu disebabkan dari 17 lapangan usaha, ada enam yang mengalami kontraksi.
Adapun enam lapangan usaha yang mengalami kontraksi pada triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 itu, yakni administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial mencapai -40,81 persen, disusul konstruksi -28,02 persen, jasa pendidikan 4,15 persen, pertambangan dan penggalian -4,10 persen, dan pertanian, kehutanan dan perikanan mencapai 2.00 persen.
"Sedangkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan I-2023 dibanding IV-2022 yakni, industri pengolahan sebesar 9,61 persen, jasa perusahaan 9,18 persen, dan jasa lainnya 5,42 persen," kata Eko.
Baca juga: OJK dorong pengembangan kekuatan ekonomi baru di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng gandeng UMPR kembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
