Balikpapan (ANTARA) - Selama masa libur Idul Fitri lalu, Kilang Pertamina Balikpapan memproduksi 962,7 ribu barel bahan bakar jenis gasoline dan 450 ribu avtur, serta 4,48 juta barel gasoil.

“Tiga jenis produk ini kebutuhan utama. Di masa libur Kilang Balikpapan berproduksi dengan mengutamakan ketiga produk tersebut," kata Humas PT Kilang Pertamina International (KPI) Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin, Sabtu.

Gasoline adalah bahan bakar minyak (BBM) yang dijual dengan nama pertalite, pertamax, dan pertamax turbo. Gasoil adalah pertadex dan dexlight, serta solar. Avtur adalah bahan bakar untuk pesawat terbang.

Chandra juga menyampaikan bahwa unit primary kilang yaitu Crude Distilation Unit (CDU) serta unit secondary seperti Hydrocracker Unibon (HCU) terap beroperasi dengan maksimal.

Kilang Balikpapan mampu mengolah minyak mentah hingga 260 ribu barel per hari. Jumlah minyak mentah sebagai bahan baku itu juga terus dicukupi sehingga kilang dapat terus lancar berproduksi.

BBM produksi Kilang Balikpapan terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan sebagian Papua.

“Kami juga didukung para pemegang wewenang dan warga di sekitar Kilang yang terus-menerus membantu menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan tertib,” tambah Chandra.

Selama masa Ramadan dan libur Idul Fitri 1444 Hijriyah ini, bahkan tak ada warga yang bermain petasan dekat pagar kilang, demikian juga kembang api, tidak ada yang mengarah ke kilang.

Dengan suasana seperti itu, jelas Chandra, para operator di Kilang dapat dengan tenang bekerja.

Di sisi utara dan baratnya, Kilang Balikpapan berbatasan dengan pemukiman padat penduduk yang pemisahnya adalah hutan mangrove dan pagar kilang sendiri. 

Baca juga: Kilang Balikpapan tetap beroperasi selama libur Idul Fitri
Baca juga: Bisnis pengolahan dan petrokimia Pertamina lampaui target 2022
Baca juga: Pertamina: Modifikasi kilang tingkatkan produksi BBM ramah lingkungan


Pewarta: Novi Abdi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023