Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach yang melakukan kunjungan di Beijing pada Sabtu (6/5).

Li Qiang menyatakan bahwa IOC memainkan peran yang unik dan signifikan dalam memelihara perdamaian dunia serta mendorong kemajuan peradaban umat manusia di tengah berbagai tantangan berat yang ditimbulkan oleh gabungan kekuatan perubahan dan pandemi yang belum pernah terjadi dalam satu abad.

Sang PM menuturkan bahwa China selalu menghargai perkembangan olahraga, aktif berpartisipasi dalam urusan Olimpiade, dan membina kerja sama yang bermanfaat dengan IOC selama bertahun-tahun, yang dibuktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin yang "sederhana, aman, dan luar biasa" tahun lalu.

Olimpiade Musim Dingin 2022 tidak hanya membantu lebih dari 300 juta warga China untuk terlibat dalam olahraga musim dingin, tetapi juga menggenjot perkembangan industri olahraga yang kuat, imbuhnya.

Li mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan IOC untuk menentang politisasi olahraga dan memberikan kontribusi yang lebih besar pada Gerakan Olimpiade serta membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Bach menyampaikan bahwa Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mencapai kesuksesan yang tidak tertandingi dan meninggalkan warisan berharga.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada China atas dukungan jangka panjang negara itu terhadap IOC.

Presiden IOC tersebut menambahkan bahwa China memainkan peran penting dalam memelihara perdamaian dunia serta mendorong pembangunan bersama, dan IOC siap memperkuat kerja sama dengan China untuk mendorong pengembangan Gerakan Olimpiade.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023