Nanjing (ANTARA) - Provinsi Jiangsu, pusat ekonomi di China timur, meluncurkan rencana aksi untuk mengembangkan sebuah klaster industri kedirgantaraan yang kompetitif dalam kurun waktu tiga tahun.

Rencana pembangunan pemerintah provinsi tersebut menetapkan target untuk mengembangkan industri kedirgantaraan dengan nilai output tahunan sebesar lebih dari 150 miliar yuan (1 yuan = Rp2.116) atau sekitar 21,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.632) per 2025 nanti.

Jumlah sebesar itu akan menaungi lebih dari 50 perusahaan khusus, lebih dari 10 platform inovatif, dan lebih dari 10 basis industri kedirgantaraan dengan daya saing yang kuat pada tahun tersebut.

Menurut rencana itu, Provinsi Jiangsu akan fokus pada industri-industri yang mendukung produksi pesawat berukuran besar, serta bidang-bidang terkait mesin navigasi dan pesawat nirawak (drone).

Selama ini Provinsi Jiangsu, yang merupakan pusat ekonomi di wilayah Delta Sungai Yangtze, dikenal dengan industri manufakturnya yang kuat.

Sebelumnya pada tahun ini, pemerintah provinsi itu mengumumkan puluhan kebijakan proaktif guna meningkatkan dukungan fiskal dan pajak bagi perusahaan.

Pemerintah berjanji akan mengalokasikan dana sebesar lebih dari 200 juta yuan untuk diagnosis perusahaan industri tradisional, dan juga secara aktif mendukung proyek-proyek yang berkaitan dengan transformasi tingkat tinggi dan internet industri.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023