Atase Kejaksaan bersama otoritas setempat gerak cepat melakukan identifikasi korban untuk mempercepat proses pemulangan 20 orang pekerja informal asal Indonesia di Myanmar
Jakarta (ANTARA) - Atase Kejaksaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Thailand di Bangkok melakukan identifikasi terhadap 20 warga negara Indonesia (WNI) diduga korban perdagangan orang di Myanmar guna mempercepat proses pemulangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan Atase Kejaksaan bekerja sama dengan otoritas Thailand tempat 20 WNI dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar.

"Atase Kejaksaan bersama otoritas setempat gerak cepat melakukan identifikasi korban untuk mempercepat proses pemulangan 20 orang pekerja informal asal Indonesia di Myanmar," kata Ketut.

Menurut Ketut, otoritas Thailand mengakui 20 WNI tersebut sebagai korban, setelah dilakukan penyelamatan oleh jejaring lokal.

Baca juga: Bareskrim gelar perkara dugaan TPPO 20 WNI di Myanmar

Baca juga: Pemerintah Indonesia berhasil bebaskan 20 WNI korban TPPO dari Myanmar


Tidak hanya itu, lanjut Ketut, Atase Kejaksaan di KBRI Bangkok bersama KBRI Bangkok dan unsur terkait dengan melibatkan pihak berwenang di Thailand juga melakukan negosiasi serta mitigasi atas potensi permasalahan hukum dan keimigrasian yang dihadapi oleh 20 orang WNI tersebut.

Hasil pemeriksaan perkara tersebut diketahui 20 orang pekerja asal Indonesia tersebut masuk ke wilayah Thailand secara legal, namun melakukan penyeberangan ke Myanmar secara ilegal.

"Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang intensif dengan otoritas Thailand untuk menghindari terjadi permasalahan hukum lebih lanjut," tutur Ketut.

Perkembangan terkini terkait kondisi 20 WNI tersebut, kata Ketut, seluruhnya dalam keadaan selamat dan berada di bawah perlindungan KBRI Bangkok.

Untuk selanjutnya akan dilakukan pemulangan terhadap 20 WNI tersebut.

Baca juga: Polri lakukan langkah kongkrit pastikan keamanan 20 WNI di Myanmar

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jejaring lokal yang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok atas penyelamatan 20 orang pekerja informal asal Indonesia di Myanmar," ujar Ketut.

Diberitakan sebelumnya, 20 WNI diduga korban perdagangan orang telah dievakuasi dari Myadwaddy, Myanmar ke Thailand pada Sabtu (6/5).

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023