Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) akan merivitalisasi sejumlah situs sejarah dalam rangka mendukung pariwisata di daerah tersebut.

"Kami akan melakukan revitalisasi situs sejarah di Tidore seperti pembangunan dermaga kesultanan Dorokolano dan pembenahan makam para Sultan Tidore," kata Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Budpar) Kota Tikep Asrul Sani Soleman di Ternate, Sabtu

Pemkot Tikep juga akan membangun pendopo kesultanan dan pembangunan museum Tidore sebagai salah satu daerah yang memiliki sejarah mengusir colonial di masa lampau.

Ia mengatakan, Kota Tidore merupakan bagian dari proses perjalanan masuknya Injil di Papua, dimana waktu itu atas seizin Sultan Tidore maka penginjil dari Jerman dapat memasuki Papua melalui Pulau Mansinam.

Oleh karena itu, sebagai wujud pengakuan sejarah bahwa Tidore adalah bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat Papua, revitalisasi situs sejarah Tidore rencananya akan direalisasikan pada tahun 2013 ini.

"Saat ini Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah berkoordinasi dengan Staf Ahli Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan otonomi Daerah, Felix Wanggai untuk memproses revitalisasi situs sejarah Tidore tersebut," kata Asrul.

Selain itu, Dewan Kebudayaan Tidore (DKT) Kota Tidore Kepulauan, juga telah merumuskan visi-misi dan kebijakan organisasi guna mendukung pengembangan pariwisata sejarah Kota Tikep.

Untuk itu, dia berharap pelaksanaan Rapat Kerja ini agar dilaksanakan dengan baik, karena apapun hasil dari rapat kerja ini nantinya akan berfungsi sebagai pedoman atau landasan bagi DKT dalam melaksanakan kegiatannya selama periode kepengurusan DKT saat ini.

Begitu pula, kehadiran DKT sangat berperan strategis dalam pembangunan kebudayaan daerah. Dewan Kebudayaan Tidore sangat berperan penting dan mampu membantu pemerintah untuk membangun kebudayaan, sekaligus melaksanakan sebagian tugas pemerintahan dalam upaya mengembangkan budaya dan kesenian untuk mewujudkan masyarakat Tidore yang religius, maju, adil dan sejahtera.

Sementara itu Ketua panitia Rapat Kerja DKT, Ir.Mulyadi Wowor,M.Si ketika dikonfirmasi mengatakan, Rapat Kerja ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama pengurus DKT dan untuk merumuskan visi-misi dan kebijakan organisasi dengan merujuk secara bersama-sama.

Dalam kebijakan kebudayaan dari pemerintah yang tertuang dalam visi-misi pemerintah daerah, rencananya kegiatan Rapat Kerja ini akan dilaksanakan selama dua hari yang dimulai hari ini. (AF)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013