... mereka merencanakan uji coba nuklir pada sekitar tanggal 13 sampai 20 Januari... "
Seoul (ANTARA News) - Pejabat Korea Utara menyampaikan pada China rencana uji coba nuklir ketiga pada minggu depan, tulis laporan harian Joongang, Sabtu.

"Kami mendengar pejabat Korea Utara di Beijing mengatakan, mereka merencanakan uji coba nuklir pada sekitar tanggal 13 sampai 20 Januari," tulis Joongang mengutip pejabat Seoul yang tidak disebutkan namanya.

"Kami sekarang sedang meningkatkan pengamatan di tempat uji coba nuklir Punggye-ri," kata sumber tersebut merujuk pada tempat yang telah digunakan oleh Korea Utara untuk uji coba nuklir pada 2006 dan 2009.

Meskipun demikian, Profesor Yang Moo-Jin dari University of North Korean Studies di Seoul berpendapat bahwa "tidak ada tanda-tanda bahwa uji coba nuklir akan dilakukan segera."

"Kemungkinan Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir di musim dingin ini sangat kecil, terutama ketika China tetap mengambil sikap moderat pada peluncuran roket Desember lalu," kata Yang kepada AFP.

Bulan lalu, Amerika Serikat merilis foto-foto yang menunjukkan bahwa Korea Utara telah memperbaiki kerusakan di situs uji coba nuklir dan dapat melakukan peledakan dalam dua minggu.

US-Korea Institute di Johns Hopkins University mengatakan bahwa foto-foto satelit pada 13 Desember itu menunjukkan bahwa Pyongyang bertekad untuk menjaga kesiapan Punggye-ri jika sewaktu-waktu akan dilakukan uji coba nuklir.

Sementara itu, Menteri Persatuan Korea Yu Woo-IK mengatakan kepada komite parlemen pada bulan lalu bahwa Korea Utara "berkemungkinan besar" akan melanjutkan keberhasilan peluncuran roket dengan uji coba nuklir.

"Dengan analisis dari intelejen, kami bisa menilai bahwa persiapan yang signifikan telah dilakukan (oleh Korea Utara)," kata dia.

Pada masa lalu, Korea Utara biasanya melakukan uji coba nuklir setelah peluncuran rudal, yang menurut Yu ditujukan untuk pengembangan hulu ledak nuklir.

Dua uji coba nuklir yang telah dilakukan oleh Korea Utara selalu dilakukan dalam kurun satu bulan setelah peluncuran rudal jarak jauh.

Pyongyang sindiri bersikeras peluncuran pada Desember lalu adalah murni untuk misi ilmiah yang ditujukan untuk menempatkan satelit observasi di luar angkasa. Namun, sebagian besar negara-negara di dunia melihat peluncuran itu merupakan kedok uji coba persenjataan rudal.

(G005)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013