Berlin (ANTARA) - BERLIN, 8 Mei (Xinhua) -- Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengubah arah kebijakan migrasinya dan kemungkinan akan mendeportasi lebih banyak lagi pencari suaka yang ditolak, demikian dilaporkan oleh media setempat pada Senin (8/5).

Rencana tersebut akan dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi mengenai pengungsi bersama pemerintah federal dan negara bagian pada Rabu (10/5).

Negara itu sedang berupaya untuk meningkatkan "efektivitas dan tingkat keberhasilan, terutama dalam pemulangan warga asing yang telah melakukan tindakan kriminal signifikan," demikian menurut draf resolusi dari kantor Kanselir Jerman Olaf Scholz seperti dikutip surat kabar Bild.
 
   Warga asing yang datang ke Jerman meskipun ada larangan masuk haruslah dapat dengan lebih mudah ditempatkan dalam penahanan sembari menunggu proses deportasi. Selain itu, "fasilitas kedatangan pusat" harus dibuat agar deportasi dapat langsung dilakukan


Jerman mencatat rekor angka imigrasi pada 2022. Menurut data resmi, lebih dari 1,4 juta orang masuk ke negara itu tahun lalu. Jumlah orang tanpa kewarganegaraan meningkat dua kali lipat sejak 2014 menjadi lebih dari 29.000 orang.

"Kota dan negara bagian berada dalam kondisi kritis terkait migrasi," ujar Perdana Menteri Negara Bagian Bavaria kepada Bild, seraya menyerukan lebih banyak dukungan finansial dan manajemen imigrasi yang lebih baik. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023