New York City (ANTARA) - Pengetatan bersejarah oleh The Fed, yang melambungkan suku bunga acuan bank sentral AS itu ke level tertinggi dalam hampir 16 tahun, telah menimbulkan beberapa "efek samping", terutama kebangkrutan bagi industri perbankan di negara itu.

Banyak ekonom dan analis meyakini bahwa langkah agresif The Fed berperan dalam kebangkrutan tiga bank AS baru-baru ini. Mereka mengatakan lebih banyak regulasi diperlukan untuk mencegah situasi memburuk.

Baru-baru ini, First Republic Bank menjadi bank AS ketiga yang kolaps pada tahun ini menyusul kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret lalu.

Menurut sebuah laporan dari USA Today, sebuah studi tentang kerapuhan sistem perbankan AS menemukan bahwa masih ada 186 bank lagi yang berisiko mengalami kebangkrutan, bahkan jika hanya separuh dari para deposan mereka yang tidak diasuransikan memutuskan untuk menarik dana.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023