Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin meminta para pemangku kepentingan di Indonesia untuk membentuk ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Tanah Air.

“Keunggulan dari sektor keuangan digital perlu disadari sebagai peluang dan tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membentuk ekosistem keuangan digital yang efektif, inovatif, inklusif, serta berkelanjutan,” kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu.

Wapres menyoroti pentingnya peran produk dan layanan keuangan digital di kalangan masyarakat, terutama ketika masa pandemi COVID-19.

Saat pandemi, digitalisasi menjadi solusi yang paling efektif membantu masyarakat yang tidak memiliki keleluasaan terkait pergerakan fisik. Hal itu memicu terjadinya pergeseran perilaku masyarakat yang bertransisi dari pola transaksi konvensional menjadi digital.

Oleh karena itu, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya perluasan akses layanan keuangan digital di berbagai pelosok daerah Indonesia.

“Layanan keuangan digital perlu diperluas hingga menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air demi meningkatkan inklusi keuangan yang akan mendorong pembelian ekonomi nasional yang kokoh, berkelanjutan, dan lebih merata,” jelas Wapres.

Selain perluasan akses, Wapres juga berharap para pemangku kepentingan, seperti kementerian dan lembaga, dapat mendorong penciptaan talenta digital guna mengimbangi perkembangan digitalisasi.

Wapres menambahkan, talenta digital Indonesia diharapkan tidak hanya berkontribusi dalam transformasi digital dalam negeri, tetap juga dalam skala kawasan ASEAN.

Sebab, lanjut Ma’ruf Amin, ASEAN menghadapi problem ketimpangan digital yang perlu diatasi bersama oleh negara-negara ASEAN. Dalam konteks tersebut, Indonesia bisa memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN 2023 guna mendorong transformasi digital di ASEAN demi pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Saya harap kerja sama ASEAN akan memunculkan talenta digital di setiap negara ASEAN,” ujar Ma’ruf Amin.

Baca juga: Wapres: Digitalisasi berpotensi ajak kaum muda masuk ke bisnis syariah
Baca juga: Wapres: Digitalisasi pers dan penyiaran harus segera diwujudkan


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023