Peningkatannya sangat pesat yakni 599,3 persen dibandingkan periode sama pada 2022 hanya 543 ton.
Ambon (ANTARA) - Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Ambon menyebutkan capaian volume ekspor komoditas perikanan dari Provinsi Maluku mencapai 3.803 ton selama periode Januari hingga April 2023.

"Peningkatannya sangat pesat yakni 599,3 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada 2022 yang hanya 543 ton," ujar Kepala BKIPM Ambon Hatta Risandi, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan capaian peningkatan volume ekspor tersebut berasal dari komoditas perikanan non hidup yang didominasi oleh udang vannamei, live grouper, ikan tuna, dan kepiting bakau.

Dia menjelaskan peningkatan sejak Januari hingga April 2023 itu didominasi pada ekspor menuju 11 negara pengimpor, yaitu China, Amerika Serikat (AS), Jepang, Hong Kong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapura, Korea Selatan, dan Filipina.

Tak tanggung-tanggung dari 11 negara pengimpor tersebut, nilai ekspor komoditas perikanan non hidup yang dilakukan oleh BKIPM Ambon bahkan mencapai 18.852.500 dolar AS atau setara dengan Rp277.960.317.375.

"Hal ini menunjukkan kualitas komoditas perikanan non hidup udang vannamei hingga kepiting bakau dari Maluku sendiri mendapat perhatian khusus dari para negara pengimpor," kata dia menjelaskan.

Selain itu, peningkatan tersebut juga tak terlepas dari kerja keras seluruh elemen BKIPM Ambon dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan mempermudah proses perizinan dan pelayanan ekspor dari Maluku.

"Kita mau mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya menganggap urus perizinan susah, tapi sekarang satu jam saja sudah bisa ada tindak lanjutnya, tidak seperti dulu yang bahkan harus menunggu hingga 14 hari," katanya pula.

Dia mengatakan pihaknya berfokus pada akselerasi percepatan perizinan dalam bentuk apa pun baik itu sertifikasi dan lain sebagainya harus cepat dan menyentuh masyarakat secara luas.

Kecepatan pelayanan itu tentunya tak terlepas dari sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha dan stakeholder, terima kasih karena tidak pernah berhenti melakukan usaha percepatan ini dan sudah jadi komitmen bersama," kata dia lagi.
Baca juga: BKIPM Ambon sebut ekspor hasil laut meningkat 10.500 ton pada 2022
Baca juga: Ekspor perikanan Maluku meningkat 223,47 persen kuartal pertama 2023


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023