Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan pihaknya bersinergi dengan TNI dan Polri untuk memastikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo berlangsung aman dari ancaman terorisme.

"Melakukan deteksi dini terhadap sel-sel jaringan terorisme yang memiliki potensi untuk melakukan serangan ke sini. Oleh karena itu, BNPT tidak bekerja sendiri. Kami menyinergikan semua kementerian dan lembaga terkait, dengan TNI-Polri, dan utamanya untuk KTT ASEAN ini," kata Rycko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Rycko mengatakan bahwa keterlibatan sumber daya bangsa dalam mencegah gangguan keamanan merupakan hal penting karena nama baik Indonesia dipertaruhkan dalam kancah Internasional.

"Untuk itu, seluruh sumber daya harus diberdayakan dalam mencegah potensi teror," tambahnya.

Baca juga: Polri siap amankan kepulangan kepala negara dan delegasi ASEAN

KTT ASEAN 2023 diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (9/5) hingga Kamis.

Berbagai acara dilaksanakan dalam kesempatan itu, antara lain 42nd ASEAN Summit (Opening and Plenary), ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Youth, serta ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Presiden RI Joko Widodo secara resmi telah membuka KTT ASEAN 2023 pada Rabu (10/5). Dalam pembukaan yang dihadiri oleh berbagai pemimpin negara sahabat tersebut, Jokowi mengajak seluruh anggota menjadikan ASEAN sebagai kawasan pusat pertumbuhan.

"Mari bekerja keras menjadi ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," kata Jokowi.

Baca juga: Pemerintah bayangan Myanmar sambut baik usul dialog perdamaian ASEAN

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023