Ekspor kali ini adalah pertama kalinya Kalimantan Selatan melakukan ekspor dalam volume besar secara langsung ke negara tujuan
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Nur Hartanto mengatakan sebanyak 22.000 ton cangkang kelapa sawit dari Kalimantan Selatan telah memenuhi syarat karantina untuk diekspor ke Jepang.

"Cangkang sawit itu kita periksa terlebih dahulu dan ternyata tidak mengandung serangga yang masih hidup serta tidak terdapat jamur," kata Nur Hartanto di Banjarmasin, Kalsel, Kamis.

Ia menuturkan sebelum berlayar menuju Jepang, komoditas cangkang sawit tersebut telah dijamin persyaratannya, sehingga diberikan izin ekspor berupa sertifikasi.

Menurutnya, terhadap cangkang sawit tersebut tidak ditemukan organisme pengganggu tumbuhan pertanian (OPTK) baik serangga maupun moluska yang masih hidup serta jamur.

Nur mengatakan ekspor kali ini adalah pertama kalinya Kalimantan Selatan melakukan ekspor dalam volume besar secara langsung ke negara tujuan.

"Kalau sebelumnya biasanya ke Surabaya dulu, tapi kalau ini dari Kalsel langsung ke Jepang, artinya ini suatu kemajuan bagi daerah kita," ucapnya.

Nur juga menyebutkan selama pemeriksaan dan pengawasan ekspor dari Kalimantan Selatan tidak pernah ditemukan kendala persyaratan karantina pertanian.

Tindakan karantina pertanian yang dilakukan terhadap puluhan ribu ton cangkang sawit tersebut selanjutnya menunggu validasi yang dilakukan oleh pihak Jepang saat kapal pembawa cangkang sawit dari Kalimantan Selatan bersandar di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Cangkang kelapa sawit merupakan komoditas penghasil energi ramah lingkungan dan biasanya digunakan untuk bahan bakar boiler, arang serta bahan pengganti aspal.

Lebih lanjut, Nur mengatakan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin memastikan telah dilakukan tindakan fumigasi oleh perusahaan terhadap puluhan ribu ton cangkang sawit yang akan menuju Jepang tersebut.

Tindakan fumigasi tersebut ialah metode pengendalian hama menggunakan pestisida untuk membunuh seluruh hama yang ada pada cangkang sawit, sehingga selama perjalanan berlayar terjamin keamanannya.

Baca juga: Sulbar ekspor cangkang sawit senilai Rp17 miliar ke Jepang
Baca juga: RI bidik perluasan ekspor produk biomassa cangkang sawit ke Jepang
Baca juga: Pasok cangkang kernel sawit ke Jepang, RI bukukan 138,2 juta dolar AS

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023