Tidak ada pertimbangan untuk mengirim pasukan darat AS saat ini"
Madrid (ANTARA News) - Amerika Serikat masih mempertimbangkan bantuan militer apa yang akan diberikan kepada Prancis dalam memerangi gerilyawan di Mali, tetapi tidak punya rencana mengirim pasukan, kata Menteri Pertahanan Leon Panetta, Selasa.

"Kami sedang membicarakan di Washington beberapa permintaan yang diajukan untuk memutuskan dengan tepat bantuan apa yang dapat kami berikan," kata Panetta dalam jumpa wartawan bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes di Madrid.

Panetta yang sedang melakukan kunjungan seminggu ke Eropa yang mungkin merupakan lawatan terakhirnya sebagai menteri pertahanan mengemukakan kepada wartawan Senin bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan untuk memberikan kepada Prancis bantuan-bantuan logistik, intelijen dan penerbangan.

"Tidak ada pertimbangan untuk mengirim pasukan darat AS saat ini," katanya dalam satu jumpa wartawan Selasa di Lisabon.

Pernyataan-pernyataan Panetta itu diucapakan saat Prancis melancarkan serangan-serangan udara baru pada hari ke lima intervensi militernya di negara Afrika itu.

Paris mengirim ratusan tentara ke Mali dan melancarkan serangan serangan udara sejak Jumat di daerah utara negara itu, yang dikuasai tahun lalu oleh satu aliansi gerilyawan Islam.

Panetta mengatakan Washington akan melakukan segala apapun untuk menjamin Prancis dapat berhasil melumpuhkan gerakan maju gerilyawan ke ibu kota Mali sampai ECOWAS, kelompok negara-negara Afrika dapat mengerahkan pasukannya,

"Sejauh menyangkut saya, tujuan objektif adalah untuk meyakinkan bahwa kelompk AQIM Al Qaida tidak akan pernah dapat mendirikan satu pangkalan bagi operasi-operasi mereka di Mali atau di tempat-tempat lainnya," kata Panetta mengacu pada cabang Afrika Utara kelopok garis keras itu.

Negara-negara Barat dan regional khawatir gerilyawan itu akan menggunakan Mali utara, satu daerah gurun yang luas dan bergunung-gunung seluas Texas, sebagai satu pangkalan bagi serangan-serangan internasional.

Panetta menolak mengatakan apakah dukungan intelijen AS itu termasuk pesawat pengintai tanpa awak. Seorang pejabat pertahanan mengatakan dukungan logistik sedang dipelajari termasuk pengiriman pesawat pengisi bahan bakar.

Dua pejabat mengatakan AS telah berbagi beberap informasi dengan pasukan Prancis dan itu akan dilanjutkan.

Menhan Spanyol Morenes mengatakan sejauh ini Prancis hanya meminta izin terbang di wilayah udara maritimnya, yang Madrid telah izinkan. Ia mengatakan Spanyol akan mempertimbangkan pertmintaan-permintaan lebih lanjut dalam pertemuan para menlu Eropa d Brussels Kamis.

"Spanyol mendukung operasi Prancis karena kami kira itu perlu untuk mencegah situasi Mali semakim memburuk," kata Morenes dalam jumpa wartawan itu dikutip Reuters.

(H-RN)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013