Kota Semarang memiliki keberagaman budaya sebagai peninggalan sejarah masa lampau yang dulu kala sebagai kota bandara raya
Semarang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyebutkan bahwa gelaran Semarang Night Carnival (SNC) akan dikemas dengan konsep yang berbeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya, sekaligus acara Semarak Jejak Kreatif 2023.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Jawa Tengah, Wing Wiyarso Poespojoedho, di Semarang, Jumat, menjelaskan bahwa Semarak Jejak Kreatif 2023 merupakan acara baru yang merupakan kolaborasi antara pusat, provinsi, dan kota.

Baca juga: "Semarang Night Carnival" diguyur hujan deras

Jadi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kepemudaan Olah raga dan Pariwisata Jawa Tengah, dan Disbudpar Kota Semarang.

“Dan kali ini (SNC) ada sedikit perbedaan, kegiatan akan dilaksanakan pada Jumat (19/5). Nanti akan dirangkaikan sebagai opening event dari Semarak Jejak Kreatif 2023," katanya.

"Jadi nanti ada tiga unsur pemerintah yang terlibat dalam menyelenggarakan kegiatan Semarak Jejak Kreatif 2023 ini," katanya.

SNC termasuk dalam rangkaian kegiatan tahunan memperingati Hari Jadi Kota Semarang yang ke-476, sebagai salah satu acara yang akan berlangsung secara meriah karena dipadukan antara seni tari, seni drama dan kostum karnaval.

Wing menjelaskan SNC juga sudah berjalan rutin di Kota Semarang selama 13 kali, dan kali ini tema yang akan diangkat pada gelaran SNC tahun ini adalah "The Luxury" yang memiliki arti kemewahan, keindahan, dan kenyamanan, dengan keris, chandelier, kipas, dan lotus menjadi sub tema pergelaran.

Menurut dia, SNC tahun ini menjadi momentum untuk mengangkat kembali akulturasi budaya Kota Semarang sebagai sejarah peninggalan masa lampau.

"Kali ini kita akan mengangkat tema 'The Luxury', yaitu terkait dengan kemewahan, keindahan dan kenyamanan. Perpaduan akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang," katanya.

"Kota Semarang memiliki keberagaman budaya sebagai peninggalan sejarah masa lampau yang dulu kala sebagai kota bandara raya. Di mana pada saat itu terdapat jalur rempah, jalur gula, maupun jalur sutra semua pusat perdagangan, bertransaksi di kota Semarang, khususnya di kawasan Kota lama," jelasnya.

Untuk peserta, ia menyebutkan sebanyak 120 peserta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat yang akan ikut berpartisipasi, termasuk sekitar 40 kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

;Ada 120 peserta dari berbagai unsur, yakni pelajar, mahasiswa, atau masyarakat umum. Dan sekitar kurang lebih 40 kepala OPD akan mengikuti dengan mengenakan kostum masing-masing dengan sub tema yang sudah diangkat," katanya.

Persiapan dilaksanakan mulai 17 Mei 2023 dengan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Letjen Suprapto karena akan digunakan sebagai lokasi SNC hingga titik akhirnya akan berada di Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang.

Baca juga: 30 finalis Denok Kenang Semarang siap berkompetisi

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023