Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung terwujudnya pertanian ramah lingkungan dengan memberikan benih padi organik kepada kelompok petani di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.

General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko dalam keterangan yang diterima di Palembang, Jumat, mengatakan benih organik yang ditanam di Desa Rejosari Mataram itu merupakan bagian dari program Rumpun Pangan Dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan yang diusung PTBA, dan telah ditanam di sawah wilayah tersebut selama hampir 4 bulan dan kini siap dipanen.

"Panen perdana ini mengawali rencana kita untuk budidaya beras merah di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Mudahan-mudahan dengan dukungan PPL Seputih Mataram dan kelompok tani yang ada di sini bisa memberikan kesejahteraan," katanya

Ia mengatakan berbagai bantuan diberikan PTBA untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan di Desa Rejosari Mataram.Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi, pupuk organik cair, benih padi organik, hingga sarana-sarana produksi. Pendampingan dan monitoring juga dilakukan PTBA.

PTBA juga bekerja sama dengan lembaga ekonomi petani PT Pengayom Tani Sejagad dalam program Ruang Rural dijalankan PTBA untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) guna menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan.

“,Hal ini merupakan peran aktif PTBA sebagai BUMN pada program Pemerintah, yaitu penanggulangan dan pengurangan stunting/gizi buruk bagi masyarakat,” ujarnya.

Ruang Rural menyasar berbagai aspek seperti pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan ekonomi, dan kelestarian alam untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Sementara itu, Perwakilan dari PPL Kecamatan Seputih Mataram Gede mengatakan ucapan terima kasih atas kepedulian PTBA yang mengembangkan demplot padi sehat.

"Harapan saya, mudahan-mudahan apa yang dilaksanakan ini ke depannya bisa lebih berkembang dan ada tindak lanjutnya," ujarnya.

Ia mengatakan PLTS irigasi memperlancar pengairan ke sawah sehingga produktivitas lahan meningkat. Penggunaan pupuk organik menurunkan biaya yang harus dikeluarkan petani.

“Panen dapat mencapai 6,02 ton per hektar walaupun kondisi air belum maksimal. Biaya yang ditanggung petani menurun.Namun, harga jual gabah lebih tinggi karena produknya lebih sehat dan ramah lingkungan,” kata dia.

Di sisi lain, Kepala Kampung Rejosari Harsono mengatakan pihaknya terus mendukung program tersebut, karena harga berasnya jadi lebih tinggi, dikonsumsi lebih sehat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Teknologi EM dukung pertanian organik dan ramah lingkungan
Baca juga: PAI dukung percepatan pertanian ramah lingkungan tekan emisi karbon
Baca juga: Kementan dorong produksi beras organik ramah lingkungan

 

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023