Rute ini beroperasi sebanyak enam kali dalam sepekan, dengan kapasitas pekanan lebih dari 120 ton. Pada awalnya, kargo masuk (inbound) terutama terdiri dari boga bahari (seafood) dari Indonesia dan negara ASEAN yang lain, dan untuk ke depannya juga akan mengangkut buah-buahan tropis seperti durian dan pisang.
Kargo keluar (outbound) terutama terdiri dari produk-produk Shenzhen seperti barang e-commerce lintas perbatasan serta barang-barang perdagangan umum lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar China.
Dengan implementasi resmi perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) pada 2022, perdagangan China dengan ASEAN termasuk Indonesia akan menjadi lebih dekat, dan kedalaman serta luasnya kerja sama akan mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Pada 2022, impor dan ekspor China dengan ASEAN mencapai 6,52 triliun yuan (1 yuan = Rp2.122), dengan impor produk pertanian China dari ASEAN melonjak 21,3 persen.
Setelah pembukaan rute ini, Bandara Shenzhen akan memiliki hampir 100 penerbangan kargo ke negara-negara ASEAN setiap pekannya, yang akan mendorong lebih lanjut pertukaran ekonomi dan perdagangan antara Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area) Guangdong-Hong Kong-Makau, negara-negara ASEAN, dan negara-negara anggota RCEP.
Pada saat yang sama, rute tersebut akan memfasilitasi transportasi cepat seafood dan buah-buahan segar dari Asia Tenggara ke Shenzhen, memperkaya pilihan "keranjang sayuran" warga Shenzhen.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
