Evakuasi mash terus dilakukan karena air terus naik.."
Jakarta (ANTARA News) - Korban banjir Jakarta di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, masih enggan meninggalkan rumahnya meskipun air masih merendam sebagian besar kawasan tersebut.

"Masyarakat khawatir harta benda dan keamanan rumah mereka, sehingga masih tinggal di rumah meskipun harus berada di lantai dua karena air cukup tinggi," kata Komandan Korem 051 Wijayakarta, Kolonel Infanteri Wuryanto, di Jakarta, Jumat.

Namun, lanjut Wuryanto, pihaknya terus menghimbau agar masyarakat mau untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena air sudah cukup tinggi.

"Evakuasi mash terus dilakukan karena air terus naik dan membahayakan bagi masyarakat, kami akan mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Wuryanto.

Wuryanto mengatakan bahwa banyak elemen masyrakat yang terus memberikan bantuan makanan, selimut, dan lain-lain. Namun, dia mengatakan bahwa untuk selimut dan susu anak masih terus dibutuhkan

Sejumlah 97,608 Kepala Keluarga atau 248.846 jiwa di 910 RT dan 337 RW dari 74 Kelurahan dan 31 Kecamatan di Jakarta terkena dampak banjir, dan sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal akibat banjir.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 11 orang tewas karena banjir yang terjadi di Jakarta dari Selasa (15/1) hingga Kamis (18/1).

"Lima orang di antaranya tewas karena kesetrum, empat meninggal karena usia lanjut dan sakit, serta dua anak tewas karena terpeleset," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Pada banjir Jakarta tahun 2007 lalu menyebabkan 231,8km persegi wilayah Jakarta terendam, 80 orang meninggal, dan 320,000 warga mengungsi, dan total kerugian mencapai Rp4,3 triliun.

(V003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013